Harga Ikan di Balikpapan Naik Usai Pencoblosan Pemilu 2024, Ikan Tuna Tembus Rp 95 Ribu per Kg

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Harga ikan segar di wilayah kota Balikpapan mengalami kenaikan yang cukup drastis pasca pelaksanaan Pemilu serentak pada Rabu 14 Februari 2024. 

Seperti yang terpantau di kawasan pasar tradisional Sepinggan Balikpapan, harga ikan segar di sini rata-rata mengalami kenaikan mulai dari 15 ribu hingga 40 ribu rupiah dari harga biasanya.

Padahal sebelum Pemilu, harga ikan di kota Balikpapan masih normal diharga Rp 35- 40 ribu per kilogram untuk jenis ikan layang, cakalang dan biji nangka. Serta Rp 60 ribu per kg ikan tuna dan Rp 50 ribu per kg ikan kakap.

Namun usai Pemilu, harga ikan naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram untuk jenis ikan layang, Rp 45 ribu per kilogram ikan biji nangka dan bandeng, serta Rp 80 ribu per kg untuk ikan kakap dan Rp 95 ribu per kg ikan tuna.

Baca juga: Respon Kenaikan Harga Ikan Jelang Nataru, Walikota Rahmad Masud: Naiknya tak Beratkan Warga

"Iya mahal memang ikan ini habis Pemilu ini, karena masih kencang angin juga," kata Andi pedang ikan di pasar Sepinggan, Jumat (16/2).

Sementara itu, pedagang lain menyebutkan kenaikan harga jual ikan seger kali ini juga dipicu oleh harga yang diperoleh dari para nelayan juga ikut naik.

"Kita menyesuaikan harga dari sananya (nelayan), kalau di sana naik ya kita naikkan juga. Dan memang ini musimnya ikan mahal karena yang naik jadi Presiden itu Prabowo bukan Anis," kelakar Udin pedagang pasar Sepinggan disambut tawa pedagang lain.

Meski demikian, para pembeli tetap saja ramai. Bahkan mereka tidak merasa keberatan dengan alasan memaklumi kondisi cuaca yang dihadapi para nelayan.

"Iya, memang mahal tapi mau di apa namanya kebutuhan harus dibeli, maklum karena kondisi cuaca di lautan sedang kencang angin, Jadi wajar saja harga ikan mahal," ujar Hena pengunjung pasar Sepinggan.

(*)