Pilpres 2024
Timnas AMIN Temukan 9 Kecurangan Pilpres 2024: Penggelembungan Suara hingga Pengerahan Aparat Desa
Timnas AMIN temukan 9 kecurangan Pilpres 2024: Mulai dari penggelembungan suara hingga pengerahan aparat desa.
Ketujuh, manipulasi data DPT.
Kedelapan adalah upaya menghalangi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dan kesembilan adalah praktik politik uang (money politic).
"Ini pengelompokan dan modus (kecurangan) di lapangan yang sudah kami temukan. Pada waktunya secara bertahap akan kami sampaikan ke publik setelah verifikasi," tutur Ari.
Ari menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses Pemilu ataupun Pilpres 2024 supaya berjalan baik demi kepentingan rakyat Indonesia.
"Jutaan suara rakyat yang dicurangi, itu intinya. Suara rakyat yang dikehendaki itu yang akan jadi kenyataan," pungkas Ari.

Buka Peluang Kerja Sama dengan TPN Ganjar-Mahfud
Di kesempatan yang sama, Ari Yusuf Amir mengungkapkan pihaknya membuka peluang bersama Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk mengusut kecurangan Pilpres 2024.
Menurutnya, kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud punya kepentingan sama dalam menegakkan hukum dan demokrasi.
"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakkan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu," ujar Ari.
Ia sendiri mengaku Tim Hukum AMIN telah berkomunikasi dan bertemu dengan tim Hukum TPN.
"Kita sudah komunikasi sama mereka, beberapa kali bertemu, nanti kita tindak lanjuti," ucap dia.
TPN Ganjar-Mahfud Serahkan Bukti-bukti
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud sudah menyerahkan beberapa bukti-bukti kecurangan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Bukti-bukti kecurangan tersebut berupa video yang dikirimkan oleh saksi-saksi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang ditugaskan di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) seluruh Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.