Pemilu 2024

Awasi Distribusi Logistik Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Beberkan Kendala yang Dihadapi

Awasi distribusi logistik Pemilu 2024 ke kabupaten/kota, Bawaslu Kaltim beberkan kendala yang dihadapi.

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Diah Anggraeni
HO/Bawaslu Kaltim
Anggota Bawaslu Kaltim saat melakukan pengawasan pendistribusian logistik Pemilu 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pengawas Pemilu (Bawasl) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengawasan distribusi logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke kabupaten/kota di Kaltim.

Pengawasan yang dilakukan mulai dari perlengkapan pemungutan suara hingga dukungan perlengkapan pemungutan suara lainnya atau dikenal sebagai logistik pemilu.

Bawaslu Kaltim melakukan pengawasan terhadap tahapan pengadaan dan pendistribusian logistik tahap II oleh KPU Kaltim yang berlangsung pada 15 Desember 2023 hingga 13 Februari 2024.

Anggota Bawaslu Kaltim, Wamustofa Hamzah mengatakan, pemenuhan logistik Pemilu 2024 harus dilaksanakan secara tepat jenis, jumlah, kualitas, waktu, sasaran, serta efektif dan efisien.

"Dari penyortiran yang diawasi oleh Bawaslu provinsi hingga Bawaslu kabupaten/kota, untuk kekurangan logistik sudah terkondisikan sesuai dengan pemenuhan berita acara," tuturnya, Sabtu (17/2/2024).

Bawaslu Kaltim lantas membuat laporan terkait distribusi logistik Pemilu 2024 untuk memantau pengawasan hingga tingkatan kecamatan dan dilakukan penyortiran saat pendistribusian dari gudang penyimpanan milik KPU di masing-masing kabupaten/kota.

Baca juga: Menuju Masa Tenang Pemilu 2024, Bawaslu Kaltim Kuatkan Pengawasan demi Penyelenggaraan Berjalan Baik

Untuk pengawasan pendistribusian dilakukan hingga H-1 sebelum hari pemungutan suara.

Bawaslu patroli pengawasan dan pengawalan terhadap pendistribusian logistik hingga kecamatan dan TPS.

Di Kabupaten Berau, ada kejadian khusus berupa gelombang laut cukup tinggi dan hujan lebat yang menyebabkan 16 buah kotak suara basah saat pendistribusian.

Setelah dilakukan pemeriksaan, terdapat 3 kotak suara yang mengalami kerusakan parah.

Panitia pemilihan kecamatan (PPK) lantas melakukan koordinasi dengan KPU Berau soal  penggantian kotak suara yang rusak tersebut.

"Dan meminta pergantian 3 buah kotak suara yang rusak dan untuk saat ini sudah terpenuhi," paparnya.

Selanjutnya, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), di mana terdapat dua kotak suara dalam kondisi basah saat pendirtribusian dari gudang KPU Kubar menuju Kecamatan Muara Pahu.

"Untuk itu, selanjutnya logistik kotak suara pengganti sabanyak dua kotak telah tiba di Kecamatan Muara Pahu," ucapnya.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), volume Sungai Belayan meningkat saat distribusi di Kecamatan Tabang sehingga PPK dan polres memutuskan untuk menunggu hingga kondusif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved