Pilpres 2024
Final Hasil Quick Count Pilpres 2024, Anies dan Ganjar Tertinggal Jauh Versi Hitung Cepat 3 Survei
Berikut final hasil quick count Pilpres 2024. Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tertinggal jauh versi hitung cepat 3 Lembaga Survei.
Lalu disusul pasangan Anies-Muhaimin dengan suara 25,06 persen, dan Ganjar-Mahfud 15,86 persen.
Baca juga: 8 Partai Lolos ke Senayan Menurut Hasil Final Quick Count Litbang Kompas, Nasib PSI dan Kata Kaesang
Berikut perolehan sementara 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 sesuai nomor urut, merujuk pada hasil quick count Litbang Kompas dengan persentase data masuk 94,35 persen:
PKB: 10,83 persen
Partai Gerindra: 13,55 persen
PDIP: 16,29 persen
Golkar: 14,65 persen
Partai Nasdem: 9,75 persen
Partai Buruh: 0,68 persen
Partai Gelora: 0,83 persen
PKS: 8,45 persen
PKN: 0,22 persen
Partai Hanura: 0,82 persen
Partai Garuda: 0,28 persen
PAN: 7,06 persen
PBB: 0,38 persen
Partai Demokrat: 7,61 persen
PSI: 2,83 persen
Perindo: 1,36 persen
PPP: 3,91 persen
Partai Ummat: 0,48 persen
Adapun quick count Litbang Kompas ini menggunakan metodologi stratified random sampling dan memiliki margin of error sebesar 1 persen.
Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.
Baca juga: Gubernur Kaltara Gunduli Kepala Bareng 30 Orang, Penuhi Nazar Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count
Hasil quick count bukanlah hasil resmi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang dari tingkat terendah sampai tertinggi, yakni tempat pemungutan suara (TPS), lalu kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Menurut Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara.
Oleh karena pemungutan suara digelar secara serentak pada 14 Februari 2024, penetapan rekapitulasi suara nasional dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.
PSI Tak Lolos
Dari hasil quick count Pileg 2024 Litbang Kompas, PSI tak lolos ambang batas atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
Sosok Jokowi yang dianggap dekat dengan PSI tak memuluskan jalan ke Senayan, hingga sosok Jokowi dibandingkan dengan peran Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY terhadap Demokrat.
Dari hasil hitung cepat Litbang Kompas menunjukkan bahwa PSI diprediksi tidak akan masuk ke parlemen karena perolehan suaranya sementera ini 2,84 persen, di bawah parliamentary threshold 4 persen.
Peneliti Litbang Kompas Bestian Nainggolan mengatakan, hasil hitung cepat itu membuktikan bahwa sosok Presiden Joko Widodo tidak menjamin pendukungnya memilih partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi, itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.