Gubernur Kaltara Gunduli Kepala Bareng 30 Orang, Penuhi Nazar Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count

TRIBUNKALTIM.CO - Prabowo-Gibran unggul di quick count, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwang, memenuhi nazarnya.

Ya, Zainal Arifin sempat bernazar akan mencukur gundul rambutnya jika Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak di Pilpres 2024.

Kini Gubernur Kaltara tersebut menepati janjinya untuk membotaki rambut.

Diketahui, Zainal Arifin Paliwang memenuhi nazar dengan menggunduli rambutnya setelah pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam hasil quick count Pilpres 2024.

Baca juga: Terjawab Kapan Makan Siang Gratis Prabowo Dijalankan, 2029 atau Setelah Dilantik? Ini Kata TKN

Baca juga: Berkat Bantuan Mayor Teddy, Raffi Ahmad Bisa Bertemu dengan Prabowo Lagi Setelah Bertahun-tahun

Baca juga: Demi Makan Siang Gratis untuk Anak Sekolah, Prabowo-Gibran akan Evaluasi Subsidi LPG 3 Kg dan BBM

Zainal memang telah berkomitmen untuk mencukur rambutnya jika Paslon Prabowo-Gibran meraih kemenangan.

"Saya sudah memiliki nazar sebulan sebelum Pemilu digelar.

Jika Paslon Prabowo-Gibran menang, saya bersama teman-teman akan gundul semua," ungkapnya dengan antusias, melansir dari Kompas.com.

Zainal menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo-Gibran adalah pemimpin yang memenuhi harapan seluruh rakyat Indonesia.

Kemenangan pasangan ini diharapkan membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi Indonesia.

Sebanyak tiga puluhan orang, termasuk asisten dan orang-orang di rumah jabatannya (Rujab), ikut menggunduli rambut sebagai bentuk dukungan dan kebersamaan.

Menurut Zainal, cukur gundul tidak hanya sekadar menunaikan nazar, melainkan juga memiliki filosofi mendalam.

Ia mengaitkan proses cukur gundul dengan ritual tahallul dalam ibadah Umroh dan Haji, yang menjadi pertanda mensucikan diri dari dosa.

Dengan demikian, cukur gundul diartikan sebagai simbol kelahiran baru dan harapan yang segar.

Proses cukur gundul berjamaah ini dilaksanakan di Kota Tarakan setelah data penghitungan cepat mencapai 85 persen dan menempatkan Prabowo-Gibran di posisi teratas.

Walaupun kemenangan ini masih berdasarkan quick count, Zainal yakin hasil akhir dari KPU tidak akan berbeda.