Berita Penajam Terkini

Jenderal Maruli Simanjuntak Dapat Gelar Adat Kaka Demong Agung Bela Negara dari Kesultanan Paser

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen Maruli Simanjuntak menyambangi Ibu Kota Nusantara, Rabu siang (21/2/2024)

|
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
GELAR ADAT -Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak saat kunjungi IKN diberikan gelar Adat oleh Kesultanan Paser.TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyambangi Ibu Kota Nusantara, Rabu siang (21/2/2024).

Kedatangannya ke Titik Nol IKN itu disambut dengan prosesi tepung tawar, sebagai ritual penyambutan dan penghargaan masyarakat adat Paser terhadap pendatang tertentu.

Letjen Maruli menempuh perjalanan dari kota Balikpapan menggunakan jalur laut, dan pulang dengan menggunakan helikopter.

Kepada TribunKaltim.Co ia menyampaikan ia menempuh jalur berbeda karena ingin mengetahui medan di IKN, baik udara, laut maupun melalui jalur darat.

“Dulu saya datang disini pakai mobil, tadi naik laut nanti pulang naik heli, saya ingin mengerti darat laut udara,” ungkapnya.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Balikpapan, KASAD Ingatkan Prajurit Perbanyak Syukur dan Tak Hidup Bermewah-Mewah

Baca juga: KASAD Terima Sambutan Adat di Balikpapan, Kunjungi Pameran UMKM dan Beri Santunan Anak Prajurit

Pertimbangan lain sehingga ia menempuh semua jalur menuju IKN, karena nantinya akan lebih mudah menyampaikan informasi terkait transportasi di IKN kepada pihak tertentu.

Dalam perjalanan ia mengaku juga sudah melihat luar biasanya pembangunan IKN, hingga saat ini.

“Apalagi nanti di IKN ini puluhan ribu nanti orang datang kesini, kita bisa memberikan masukan dengan orang yang mempunyai permasalahan dengan transportasi,” ujarnya.

Letjen Maruli dalam kunjungan ini diberikan gelar adat yakni Kaka Demong Agung Bela Negara, oleh Kesultanan Paser.

Kata dia, hal ini merupakan bentuk pengingat betapa banyaknya budaya di Indonesia yang harus dijaga. Pihaknya juga berupaya menaikkan standar hidup masyarakat adat, dengan cara mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah selama ini.

Baca juga: KASAD Maruli Ungkap Kasus Boyolali, Relawan Mabuk-mabukan dan Mutar 8 Kali, Tegaskan TNI Netral

“Itulah bentuk penghargaan, dan merupakan salah satu budaya, serta upaya buat saya mengingat kembali bahwa ada kultur, ada budaya kita, ada masyarakat yang harus dijaga,” pungkasnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved