Berita Mahulu Terkini
Dinkes Mahulu Kalimantan Timur Raih Penghargaan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Terbaik
Dinas Kesehatan Kalimantan Timur berikan penghargaan terbaik kepada Dinkes Mahulu atas prestasinya dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR)
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur berikan penghargaan terbaik kepada Dinkes Mahulu atas prestasinya dalam Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR) terhadap penyakit yang menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)/Wabah.
Dinkes Mahulu menjadi yang terbaik di regional provinsi Kaltim. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kadis Kesehatan Provinsi Kaltim, Jaya Mualimin.
Penghargaan ini diberikan dalam kegiatan workshop petugas kabupaten/kota dalam implementasi SKDR Kaltim tahun 2024 di Bontang, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Dinkes Mahulu Kaltim Realisasikan Pemberian Makanan Tambahan Bagi Balita, Solusi Atasi Stunting
Dinkes Mahulu dinilai serius menghadapi masalah ini. Nampak dari sejumlah Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kabupaten Mahulu memiliki alat Pendeteksi Penyakit Menular, alat tersebut bernama Tes Cepat Molekuler (TCM).
TCM adalah alat atau metode deteksi molekuler berbasis nested real-time PCR.
Kadis Kesehatan Mahulu, dr Petronela Tugan mengatakan fasilitas itu adalah alat yang disiapkan oleh Dinkes Mahulu untuk mendeteksi penyakit menular dan tidak menular.
TCM tersebut telah tersedia di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ujoh Bilang.
Tak hanya itu, untuk mengantisipasi terjadinya penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Faskes di Mahulu memiliki Tes NS1.
Baca juga: Dinkes Mahulu Dukung Program Ayah dan Ibu Asuh untuk Turunkan Stunting
Tes NS1 adalah sebuah tes yang mampu mendeteksi protein non struktural NS1 dari virus dengue. NS1 terdeteksi selama fase akut infeksi virus dengue.
Protein tersebut disekresikan ke dalam darah selama infeksi DBD. Hasil tes NS1 dapat keluar kurang lebih 20 menit setelah pengujian sampel darah.
"Terkait DBD kita juga punya NS1 untuk mengecek pasien yang mengalami demam sehari," katanya, Minggu (18/2/2024).
NS1 sangat memudahkan dalam penanganan gejala awal DBD. "Kita ada, jadi setiap Faskes kita sudah sediakan NS1 itu untuk mendeteksi awal," jelasnya.
"Kita sediakan di semua Faskes untuk pemeriksaan awal kita punya," ucapnya. Begitupun dengan malaria, di seluruh Faskes di Mahulu telah memiliki alat pemeriksaan untuk penanganan penyakit ini.
Baca juga: Ada 4 Jenis Virus Penyebab DBD, Dinkes Mahulu Ingatkan Pentingnya Jaga Kebersihan
"Tinggal tadi apakah ruang rawat inapnya dipisahkan atau apa yang lebih tau persis memang di RSnya," sebutnya.
Ia memastikan semua sarana deteksi awal penyakit menular di Mahulu telah memiliki fasilitas yang lengkap.
Aurelia Selvia Siswi SMA Negeri 1 Long Hubung Jadi Pembawa Baki saat Upacara HUT ke-80 RI di Mahulu |
![]() |
---|
Harga Beras Sempat Tembus Rp1 Juta, Pemkab Mahakam Ulu Gelar Pangan Murah |
![]() |
---|
HUT RI ke-80, Mahakam Ulu Hadirkan Gerakan Pangan Murah untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Terungkap Penyebab Makan Bergizi Gratis Belum Jalan di Mahakam Ulu Kaltim |
![]() |
---|
HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemkab Mahulu Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.