Pilpres 2024
NasDem Sarankan Kubu Ganjar-Mahfud MD, Daripada Teriak Hak Angket, Lebih Baik Perkuat Bukti-bukti
Partai NasDem sarankan kubu Ganjar-Mahfud MD. Daripada teriak hak angket, lebih baik perkuat bukti-bukti.
Kemudian, bawa bukti-bukti tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Perkuat saksi, perkuat alat bukti. Kalau dalam penelusuran terjadi dugaan kecurangan, ada mekanisme Bawaslu dan MK. Kan kanalnya di sana," ujarnya.
Sebelumnya, Ganjar mendesak DPR untuk segera melakukan pemanggilan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Hal ini menyusul banyak laporan telah terjadi dugaan kecurangan pelaksanaan Pemilu 2024.
“Minimum sebenarnya komisi II (DPR) memanggil penyelenggara Pemilu, apa yang terjadi. IT-nya, kejadian tiap TPS kok melebihi 300 ini kan anomali, masak diam saja. Mestinya DPR segera ambil sikap undang penyelenggara Pemilu, undang masyarakat. Sehingga mereka bisa menyampaikan. Dan problem ini bisa dibawa ke zona netral dan masyarakat bisa tahu,” kata Ganjar dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).
Oleh sebab itu, Ganjar menilai perlu dilakukan pengawasan. Pertama, dengan cara meminta klarifikasi kepada penyelenggara pemilu, atau kedua lewat jalur partai politik (parpol).
Ia mendorong agar parpol di parlemen segera menggulirkan hak angket.
“Maka kalau ingin melihat, membuktikan dan mengetahui hak angket paling bagus karena menyelidiki. Di bawahnya, interpelasi,” katanya.
Baca juga: Apa Itu Hak Angket dan Hak Interpelasi, Dua Upaya Politik Hadang Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024
Surya Paloh Bertemu Jokowi
Pertemuan Surya Paloh dan Presiden Jokowi menjadi pembicaraan sejumlah masyarakat.
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mendadak bertemu dengan Presiden Jokowi tadi malam, Minggu (18/2/2024).
Pertemuan ini cukup mengejutkan sebab Nasdem sebagai bagian dari Koalisi Perubahan bersebrangan dengan Koalisi Indonesia Maju.
Lantas Pihak Istana mengatakan bahwa Surya Paloh yang meminta ingin bertemu dengan Presiden Jokowi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa Surya Paloh memohon agar bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
"Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.