Tribun Kaltim Hari Ini

PLN Siapkan Kayu dan Baut demi Perbaiki Jembatan SP 8 Desa Tanjung Buka Bulungan

Jembatan desa Tanjung Buka Satuan Permukiman (SP) 8 Bulungan, Kalimantan Utara, yang rusak direspons pihak PLN UP2K Kaltara.

|
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTARA.COM/DESI KARTIKA AYU
JEMBATAN RUSAK - Kondisi Jembatan SP 8 yang mengalami kerusakan dan ditutup sementara hingga menunggu perbaikan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Jembatan Desa Tanjung Buka Satuan Permukiman (SP) 8 di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara rusak. Tentu saja hal ini kemudian langsung direspons oleh pihak PLN UP2K Kaltara.

Manager PLN UP2 Kaltara, melalui bagian perencanaan PLN UP2K Kaltara, Gozali mengatakan bahwa perusahaanya telah melakukan koordinasi bersama pemerintah desa Tanjung Buka terkait dengan jembatan yang rusak.

"Kami sudah koordinasi dengan pemerintah desa," bebernya kepada TribunKaltara.com pada Kamis (22/2/2024).

Dia mengakui bahwa kerusakan jembatan yang terjadi di Tanjung Buka SP8 disebabkan oleh adanya proyek PLN yakni Listrik Desa (Lisdes). Di mana jembatan telah dilewati oleh kendaraan yang mengangkut material listrik.

Baca juga: Luas Lahan Padi Menurun 674,49 Hektare, Pemkab Bulungan Siapkan Perda Perlindungan Pangan

PLN UP2 Kaltara telah siap bertanggungjawab atas rusaknya jembatan tersebut.

"Pihak PLN telah menyiapkan material berupa kayu dan baut," lanjutnya.

Namun Gozali belum mngetahui secara pasti kapan jembatan akan mulai diperbaiki. Terkait ini, jembatan tidak akan dibongkar secara keseluruhan. Kemungkinan hanya bagian-bagian yang mengalami kerusakan.

Untuk estimasi pengerjaan jembatan, pihaknya tidak bisa memastikan target penyelesaian perbaikan tersebut.

Baca juga: Sisi Kiri Jembatan SP 8 Desa Tj Buka Kecamatan Tanjung Selor Bulungan Patah, Ditutup Papan Kayu

"Untuk informasinya sih, kemungkinan pada pekan ini. Semoga nanti saat perbaikan dapat berjalan lancar," barapnya.

Dia juga mengatakan, bahwa sebelumnya tidak ada imbauan dari pihak desa terkait larangan penggunaan jembatan tersebut dalam mengangkut material listrik.

Sebelumnya Sekertaris Desa (Sekdes) Tanjung Buka, Ishak mengatakan bahwa, kerusakan pada jembatan dengan panjang sekitar 75 meter ini akibat adanya kendaran memuat material PLN yang melintas di atas jembatan.

Sehingga menyebabkan jembatan patah pada sisi kiri. "Keadaanya patah di sisi kiri dan sisi lainya mengalami kemiringan," jelasnya.

Dalam hal ini, pengerjaan akan segera dilakukan dan sedang menunggu pekerja yang akan melakukan pengerjaan.

(TribunKaltara.com/desi kartika)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved