Pemilu 2024

Muhammad Faisal Prediksi Kaltim Setelah Penghitungan Suara Pemilu 2024 Tetap Kondusif  

Pemilihan Umum serentak atau Pemilu 2024 telah sepekan berlalu sampai proses penghitungan suara

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO/FAIRUS
PEMILU 2024 SERENTAK - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal mengapresisasi masyarakat yang menjaga kondusivitas selama Pemilu 2024 berlangsung hingga gelaran pesta demokrasi selesai. Semua pihak diajak dewasa dalam menyikapi hasil Pemilu 2024 dan bersama-sama membangun Kaltim dan Indonesia ke depan, Sabtu (24/2/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemilihan Umum serentak atau Pemilu 2024 telah sepekan berlalu sampai proses penghitungan suara dan beberapa pihak menilai telah berjalan kondusif. 

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Faisal kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (24/2/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur

Ia pun mengungkapkan, apresiasinya kepada masyarakat Kalimantan Timur dalam menjaga kondusifitas serta keamanan pasca pemilihan legislatif dan presiden tahun 2024.

"Terima kasih seluruh warga Provinsi Kalimantan Timur, Pemilu sudah kita dilalui, secara umum Kaltim bisa dikatakan kondusif," kata Faisal.

Baca juga: Pemungutan Suara Ulang di Balikpapan tak Terpantau Pengawas TPS, Bawaslu Beber Alasannya

Faisal menyinggung, meski sempat ada kekhawatiran terkait kerawanan Pemilu, tetapi masyarakat bisa membuktikan bahwa Kaltim tetap kondusif.

Menurutnya, kerawanan Pemilu menjadi sebuah tantangan yang harus dihadapi bersama.

Faisal juga menjelaskan bahwa kategori kerawanan tersebut disebabkan oleh beberapa indikator yang dikeluarkan oleh KPU RI.

Pertama, konteks sosial politik, kedua penyelenggaraan pemilu, kemudian tahapan pencalonan dan partisipasi pemilih.

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Lagi di TPS Pemungutan Suara Ulang Pilpres 2024 Balikpapan

Ada dua hal ini yang membuat angka kita jadi agak rawan itu adalah partisipasi pemilih dan penyelenggaraan pemilu.

"Kemudian, penyelenggaraan pemilu juga dianggap kita agak rawan karena wilayah kita yang jauh masalah geografis wilayah seperti di Kubar, Mahulu, Kutai Timur yang dianggap berpotensi rawan," ujarnya.

Setelah berlalunya Pemilu serentak, Faisal juga mengingatkan pentingnya menghadapi masa pasca pemilu dengan bijak.

Ilustrasi kotak suara untuk Pemilu 2024 yang sebagian besar para pemilihnya adalah dari usia muda-mudi.
Ilustrasi kotak suara untuk Pemilu 2024 yang sebagian besar para pemilihnya adalah dari usia muda-mudi. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Terkait dengan hasil quick count yang ramai diperbincangkan, tentu ini juga penting agar semua pihak menggunakan data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan menahan diri dari spekulasi.

Hati-hati dengan kondisi setelah Pemilu 2024. Terutama ketika perhitungan quick count yang ramai di mana-mana dengan segala versinya.

Baca juga: Daftar Caleg DPRD Kaltim Partai Gerindra, Suara Sabaruddin Sementara Ungguli Petahana Bagus Susetyo

"Jadi mari sama-sama kita menahan diri. Quick count hanya panduan awal saja, tetap kita harus menggunakan data resmi dari KPU," imbaunya.

Faisal menambahkan bahwa kontestasi politik yang telah berakhir baik Pileg dan Pilpres, tentu semua pihak diminta menahan diri sampai selesai penghitungan resmi dari KPU.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved