Berita Samarinda Terkini
Cerita Relawan Pemadam Kebakaran di Samarinda, Terus Berupaya Padamkan Api meski Kelelahan
Cerita relawan pemadam kebakaran di Kota Samarinda, paksakan diri meski lelah demi padamnya api.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dua musibah kebakaran besar terjadi di Kota Samarinda pada Sabtu (24/2/2024) hari ini.
Teriakan histeris dan tatapan nanar menjadi pemandangan pilu saat malam minggu ibu kota Provinsi Kalimantan Timur ini.
Beberapa kali juga terjadi keributan di tengah kepanikan warga yang ingin harta bangunan dan benda mereka selamat dari amukan si jago merah.
Meski dipenuhi banyak gejolak, api akhirnya dapat ditaklukkan dalam kurun waktu 2-4 jam.
Dalam setiap upaya penanganan kebakaran tentu tidak terlepas dari kerja keras petugas pemadam kebakaran gabungan.
Baca juga: Dalam Sehari Terjadi Dua Kebakaran, 34 Rumah di Samarinda Ludes Dilalap si Jago Merah
Selain personel Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, peran relawan di Kota Tepian juga tidak dapat dipandang sebelah mata.
Meski tidak digaji, para relawan ini kadang rela mengesampingkan keselamatan diri untuk membantu menaklukkan si jago merah.
Dua kebakaran besar dalam sehari itu telah menyeret langkah ratusan satuan relawan untuk ikut serta dalam melakukan pemadaman.
Dengan alat pelindung diri seadanya, tanpa mengenal lelah, mereka berpindah dari musibah di Jalan DR Soetemo menuju Jalan Gatot Subroto.
"Tadi banyak teman-teman tangannya sempat keram karena buru-buru menggulung selang buat ke Gatot Subroto," kata Kanit Utara Relawan Forum Masyarakat Samarinda, Misran saat dijumpai Tribunkaltim.co pasca penanganan.
Tercatat ada sejumlah relawan yang harus dilarikan ke rumah sakit lantaran tertusuk paku dan mengalami sesak napas saat membantu proses pemadaman di dua lokasi tersebut.
Hal itu lantaran relawan tersebut hanya mengenakan sendal jepit ataupun sepatu boot tipis dengan helm tanpa pengait dan tidak menggunakan masker.
Baca juga: Setelah Dua Jam, Kebakaran di Dekat Eks Bandara Temindung Samarinda Berhasil Dipadamkan
Ditambah, mereka juga mendapat perlakuan tak mengenakan dari sejumlah orang di lokasi kejadian.
Banyak yang mendorong para relawan dan berupaya merebut selang milik mereka.
"Jadinya banyak selang yang bocor karena diinjak-injak dan robek karena direbut paksa. Teman-teman juga jadinya cidera karena didorong," ucap Misran lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.