Pilpres 2024
Reaksi Golkar Dengar Kabar Megawati dan Jusuf Kalla Segera Bertemu di Tengah Isu Hak Angket Pemilu
Reaksi Golkar dengar kabar Megawati dan Jusuf Kalla segera bertemu di tengah isu hak angket Pemilu 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Pilpres 2024 terkini.
Tengok reaksi Golkar dengar kabar Megawati dan Jusuf Kalla segera bertemu di tengah isu hak angket Pemilu 2024.
Adalah Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono.
Ia menyampaikan bahwa pertemuan itu bukanlah bagian dari agenda Golkar.
Baca juga: PDIP Bakal Jadi Oposisi? Guru Besar UI Yakin Megawati Soekarnoputri Tak Akan Tergoda Masuk Kekuasaan
Baca juga: Adian Napitupulu Bocorkan Megawati dan Jusuf Kalla akan Bertemu, Bahas Hak Angket Bongkar Kecurangan
Baca juga: Siapa Suami Puan Maharani? Cek Profil dan Biodata Anak Megawati, Jumlah Anak dan Sosok Suami
Meskipun, JK pernah berstatus sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Itu kan bukan agenda partai yah. Jadi tidak melibatkan Golkar," kata Dave saat dikonfirmasi, Minggu (25/2/2024).
Lebih lanjut, Dave menyatakan pihaknya masih menunggu terkait sejauh mana terkait rencana pertemuan Megawati dan JK tersebut.
Hal yang pasti, kata dia, partai Golkar menolak terkait rencana hak angket mengenai kecurangan pemilu.
"Kita lihat ya, pembahasannya sejauh mana, karena sikap partai sudah jelas dan tegas menolak apapun usaha yang berkaitan dengan hak angket," tukasnya.
Baca juga: Cek Fakta atau Hoaks Hasil Pilpres 2024: Suara Anies-Cak Imin Meroket Kalahkan Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Yevri Sitorus meyakini pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla alias JK akan membahas mengenai kondisi demokrasi di Indonesia.
Deddy mengatakan, saat ini kualitas demokrasi di Indonesia mengalami kemerosotan akibat cawe-cawe kekuasaan.
"Ya pasti (Megawati dan JK) bicara apa yang sekarang jadi paling urgent kan, tentang merosotnya kualitas demokrasi kita akibat cawe-cawe kekuasaan," kata Deddy kepada Tribunnews.com, Kamis (22/2/2024).
Karenanya, Deddy meyakini Megawati dan JK sedang berupaya untuk mengembalikan marwah institusi negara.
"Dan (bicara) bagaimana mengembalikan marwah institusi negara yang porak-poranda karena berbagai penggunaan kekuasaan yang ugal-ugalan," ujarnya.
Menurutnya, tak hanya JK yang ingin bertemu dengan presiden ke-5 itu, melainkan beberapa tokoh lain juga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.