Sejarah

Sejarah 26 Februari: Pengeboman World Trade Center di New York City, Tepat 31 Tahun yang Lalu

Tepat 31 tahun yang lalu, terjadi sebuah insiden yang dikenal sebagai Pengeboman World Trade Center di New York City.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Global Resilience Institute
SEJARAH 26 FEBRUARI - Ilustrasi. Tepat 31 tahun yang lalu, terjadi sebuah insiden yang dikenal sebagai Pengeboman World Trade Center di New York City. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tepat 31 tahun yang lalu, terjadi sebuah insiden yang dikenal sebagai Pengeboman World Trade Center di New York City.

Pengeboman World Trade Center terjadi pada tanggal 26 Februari 1993 menjadi peristiwa yang mengejutkan dan mengingatkan dunia akan ancaman terorisme global yang nyata.

Peristiwa ini juga memberikan pengalaman berharga bagi pemerintah Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman terorisme di masa depan.

Bagimana peristiwa ini bisa terjadi? Simak ulasan berikut ini.

Baca juga: Sejarah 26 Februari: Timnas Indonesia Menjadi Juara Piala AFF U-22 untuk Pertama Kalinya

Pengeboman World Trade Center di New York City

Insiden ini terjadi ketika sebuah truk diparkir di bawah Menara Utara World Trade Center, dan kemudian meledak, menyebabkan kerusakan yang signifikan pada lantai bawah gedung.

Pada pagi hari tanggal 26 Februari 1993, sekitar pukul 12:17 PM waktu setempat, sebuah truk rental diparkir di bawah lantai bawah Gedung World Trade Center.

Truk ini berisi bom yang terbuat dari bahan peledak seperti nitroglycerin dan bubuk mesiu.

Kemudian, bom tersebut meledak, menyebabkan ledakan yang hebat yang merusak lantai bawah gedung.

Akibat ledakan tersebut, enam orang tewas dan lebih dari seribu orang lainnya terluka.

Kerusakan fisik pada gedung World Trade Center cukup signifikan, terutama di lantai bawah, termasuk parkir bawah tanah dan pusat perbelanjaan.

Serangan ini diduga dilakukan oleh sekelompok teroris yang berhubungan dengan gerakan Islamis radikal.

Baca juga: Sejarah 24 Februari: Hilaire de Chardonnet Penemu Sutra Buatan, Kenali 8 Jenis Kain Sutra yang Umum

Mereka memilih World Trade Center sebagai target karena ingin membalas serangan AS terhadap Muslim di berbagai negara, termasuk serangan Amerika Serikat di Irak selama Perang Teluk.

Insiden ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat rentan terhadap serangan teroris, bahkan di dalam negeri.

Insiden ini juga memicu perhatian terhadap keamanan nasional, dan mendorong upaya peningkatan keamanan di berbagai infrastruktur kunci di seluruh negara.

Setelah insiden tersebut, otoritas AS melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap beberapa tersangka yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan.

Mereka kemudian diadili dan dihukum atas peran mereka dalam peristiwa tersebut.

Pada peristiwa ini setidaknya enam orang tewas dan lebih dari seribu orang lainnya mengalami luka-luka.

Kerusakan fisik pada gedung World Trade Center juga cukup signifikan, terutama di lantai bawah, termasuk parkir bawah tanah dan pusat perbelanjaan.

Pada saat itu, keamanan dan keselamatan infrastruktur seperti World Trade Center tidak seketat sekarang, dan ancaman terorisme belum menjadi perhatian utama seperti yang kita lihat pasca-peristiwa tersebut.

Peristiwa tersebut menunjukkan tingkat keparahan yang serius dan mengingatkan dunia akan ancaman terorisme global.

Baca juga: Sejarah 24 Februari: Pertunangan Pangeran Charles dengan Lady Diana Spencer, 43 Tahun yang Lalu

Mengapa peristiwa ini bisa terjadi?

Pengeboman World Trade Center pada 26 Februari 1993 terjadi diduga karena serangan teroris yang direncanakan dan dilakukan oleh sekelompok individu yang terkait dengan gerakan Islamis radikal.

Motivasi mereka diduga berkaitan dengan balasan terhadap Amerika Serikat atas serangan terhadap Muslim di berbagai negara, termasuk serangan AS di Irak selama Perang Teluk.

Mereka memilih World Trade Center sebagai target karena kompleks tersebut merupakan simbol keuangan dan kekuatan ekonomi Amerika Serikat.

Serangan tersebut menunjukkan kerentanan AS terhadap serangan teroris, bahkan di dalam negeri, serta mengingatkan dunia akan ancaman terorisme global yang nyata. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved