Sejarah
Sejarah 29 Februari: Melacak Jejak Hari Kabisat yang Hanya Muncul 4 Tahun Sekali
Sejarah 29 Februari sebagai Hari Kabisat yang hanya muncul sekali dalam 4 tahun.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Hari kabisat terletak pada bulan Februari karena Februari adalah bulan terpendek dalam kalender, dan menambahkan hari ekstra pada bulan ini meminimalkan gangguan terhadap struktur bulan-bulan lainnya dalam kalender.
Selain itu, pada saat reformasi kalender pada abad ke-16 (dengan diperkenalkannya kalender Gregorian), Februari dipilih sebagai bulan untuk menambahkan hari ekstra karena itu adalah bulan terakhir dalam tahun sebelum musim semi dimulai di belahan bumi utara, sehingga memberikan cukup waktu bagi perubahan kalender untuk diadopsi dan diterapkan sebelum perubahan musim.
Tujuan Hari Kabisat
Tujuan dari hari kabisat tidak lain adalah untuk menjaga agar kalender kita tetap sejalan dengan tahun astronomis atau tahun matahari.
Dengan menambahkan hari kabisat setiap empat tahun, kita dapat memperbaiki ketidakcocokan antara tahun kalender (365 hari) dan tahun astronomis (365,25 hari), yang memungkinkan kita untuk tetap mengatur waktu dan musim dengan lebih akurat.
Ini membantu mencegah pergeseran musim dan menjaga keteraturan dalam penjadwalan acara-acara musiman seperti perayaan dan musim pertanian. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.