Berita Paser Terkini
Volume Sampah di Paser Tinggi, Adi Maulana Akui Banyak yang Belum Terkelola
Masalah sampah di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten Paser
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Masalah sampah di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser. Sejauh ini belum ada solusi untuk penyelesaiannya.
Hal tersebut lantaran, volume sampah pada sejumlah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kabupaten Paser terbilang cukup tinggi, Rabu (28/2/2024).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Paser, Adi Maulana mengatakan untuk TPA di kilometer 7 Tanah Grogot menghasilkan 50 ton per hari dan TPA Desa Songka, Kecamatan Batu Sopang mencapai 40 ton tiap harinya.
"Itu yang sempat terangkut, mungkin masih banyak yang belum dan tidak terkelola," terang Adi Maulana.
Baca juga: Berkaca pada Jeju Korea Selatan dalam Pengolahan Sampah, Kota Bontang Bisa Terapkan
Dalam menakar masalah sampah di Kabupaten Paser, ia mengaku tidak mengatuhi secara pasti perihal kebijakan khusus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Seperti dalam hal bagaimana sampah tersebut dikelola, mulai dari pengumpulan, pemilahan hingga pengolahan.
"Jadi kebijakan kita arahnya mau ke mana, kemudian implementasi dari masing-masing OPD (organisasi perangkat daerah) jalan tapi tidak sinergi," sambungnya.
Hal lain yang menjadi persoalan yaitu partisipasi masyarakat yang selalu dijadikan alasan mengenai pengelolaan sampah.
Baca juga: 3 Fokus Bisnis Startup Banana Balikpapan, Bayar Honor Pegawai dari Pengolahan Sampah
"Padahal dari masyarakat itulah nanti (ada) solusi masalah sampah, masyarakat buang sembarangan dan tidak memilah selalu masyarakat yang disalahkan," singgung Adi Maulana.
Capai Puluhan Ton
Sebelumnya, Bupati Paser Fahmi Fadli mengaku perlu segera dilakukan penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Paser terlebih setiap harinya bisa mencapai puluhan ton.
Diharapkan, OPD terkait dapat melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dan memiliki nilai ekonomis usai dilakukan studi tiru.
"Tugas besar akan menanti Pemkab Paser, kedepan kami harap dapat mewujudkan Zero Waste di Kabupaten Paser," tutup Fahmi Fadli.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
DPRD Paser Jadwalkan Penetapan Propemperda Tahun 20026 di Bulan November |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penipuan Arisan dan Investasi di Paser Mulai Diselidiki Polisi |
![]() |
---|
Ratusan Pelajar Paser Ikut Lomba Cerdas Cermat Lingkungan Peringati Hari Mangrove Sedunia |
![]() |
---|
DPRD Paser Percepat Penyusunan Raperda Penanggulangan Kemiskinan dan Kepemudaan |
![]() |
---|
Oknum Pegawai Disdamkar Paser Diduga Gelapkan Dana Miliaran terkait Arisan dan Investasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.