20 Ton Beras Ludes dalam Hitungan Jam saat Operasi Pasar yang Digelar Disdag Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Operasi pasar beras murah yang digelar Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda kembali diserbu warga.

Kali ini, 20 ton beras ludes terjual dalam hitungan jam di Lapangan Segiri, Samarinda, pada hari Rabu (28/2).

Kadisdag Samarinda, Marnabas Patiroy mengatakan bahwa operasi pasar beras murah ini merupakan kali kelima yang dilakukan Disdag Samarinda.

Baca juga: Bayi yang Dibuang di Samarinda Diasuh Negara, Keluarga Harus Ikut Prosedur Adopsi

“Pertama kemarin di Harapan Baru, kedua di Merdeka, kemudian di Sungai Dama, disusul di Lempake dan hari ini di Pasar Segiri,” ungkapnya.

Beras yang dikucurkan berjenis medium ini dipasarkan dengan harga Rp 10.250 per kilogram.
Marnabas memastikan operasi pasar murah ini akan digencarkan ke seluruh Kecamatan di Kota Samarinda.

“Bahkan beberapa hari lagi saya akan ke Sambutan, keliling Samarinda,” sebutnya. Meskipun gelaran kali ini menimbulkan antrean yang panjang, Marnabas menjelaskan bahwa hal ini lantaran keterlambatan dalam pembagian kupon.

“Ini terlambat bagikan kupon, biasanya (dibagikan untk) 2.000 sampai 5.000 orang. Sudah kita atur sekian banyak, tapi belum 1 jam sudah habis 10 ton," ungkapnya.

Marnabas mengatakan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bentuk tindaklanjut Disdag Samarinda terkait adanya gejolak harga beras yang disebabkan gagal panen dari pulau Jawa.

Sedangkan kebutuhan beras di Kota Samarinda masih banyak bergantung dari luar daerah, termasuk pulau Jawa.

“Adanya kabar kenaikan beras karena El Nino, tapi kita gak masalah karena stok aman. InsyaAllah kita aman dan kita bergerak terus,” pungkasnya.(snw)