Ramadhan 2024
Cek Kapan Puasa 2024, Prediksi Tanggal 1 Ramadhan 1445 H Menurut Kemenag, BMKG, dan Muhammadiyah
Cek kapan mulai puasa 2024 atau kapan 1 Ramadhan 2024, simak penjelasan BMKG, Kemenag, dan Muhammadiyah.
Kemudian, elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 1,64° di Denpasar, Bali sampai dengan 2,08° di Jayapura, Papua.
Adapun elongasi di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 13,24° di Jayapura, Papua sampai dengan 14,95° di Banda Aceh, Aceh.
Umur Bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,15 jam di Waris, Papua; sampai dengan 2,84 jam di Banda Aceh, Aceh.
Selanjutnya, Lag di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara -0,35 menit di Jayapura, Papua; sampai dengan 5,45 menit di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Lag di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 48,15 menit di Merauke, Papua; sampai dengan 60,09 menit di Sabang, Aceh.
Fraksi Illuminasi Bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, berkisar antara 0,02 persen di Denpasar, Bali; sampai dengan 0,03 persen di Jayapura, Papua.
Adapun fraksi illuminasi bulan di Indonesia saat matahari terbenam pada 11 Maret 2024, berkisar antara 1,33 persen di Jayapura, Papua; sampai dengan 1,70 persen di Banda Aceh, Aceh.
"Pada tanggal 10 Maret 2024, bulan terbenam lebih dulu dari matahari, sehingga data objek astronomis lainnya tidak diperlukan lagi. Pada tanggal 11 Maret 2024, dari sejak matahari terbenam hingga bulan terbenam ada objek astronomis lainnya yang jarak sudutnya lebih kecil daripada 5° dari bulan, yaitu Merkurius," ungkap laporan tersebut.
Baca juga: Mau Mudik? Cek Syarat Naik Kapal Laut 2024, Ini Cara Beli Tiket Kapal Laut Online Pakai Ios/Android
Terpisah, Kementerian Agama akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan pada 10 Maret 2024 yang bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H.
Pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.
“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.
Adib mengatakan rukyatulhilal akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di
daerah setempat.
Sidang Isbat penentuan awal Ramadan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi
lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.
Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H.
"Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara
2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”,” jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.