Chef Arnold Dikritik Gara-gara Bahas Biaya Makan Siang Gratis, Juri MCI Disebut tak Pernah ke Pasar

Awal karier Arnold Poernomo dimulai saat ia tinggal di Sydney, Australia.

Pada usia 14 tahun, Arnold bekerja sebagai tukang cuci piring dan membersihkan dapur di sebuah restoran.

Di tempat tersebut, Arnold diajarkan cara memasak dan teknik-teknik dalam memasak.

Ia juga mempelajari ilmu masak dari sang ibu yang merupakan chef pastry.

Selain di bidang kuliner, Arnold juga pernah bekerja sebagai telemarketing hingga terjun ke dunia medis.

Pada tahun 2010, Arnold kembali ke Indonesia dan bekerja sebagai koki di sebuah restoran ternama.

Dua tahun kemudian, Arnold diundang menjadi chef tamu di acara MasterChef Indonesia season 2.

Lantas, Arnold bergabung menjadi tim juri di acara tersebut pada tahun berikutnya.

Hingga kini, Arnold masih didapuk menjadi juri MasterChef.

Eksis di media sosial

Selain aktif di dibidang kuliner, Arnold juga aktif di media sosial.

Ia memiliki lebih dari 1,5 juta pengikut di Instagram.

Dalam akun Instagram-nya, Arnold mengunggah kegiatannya.

Kemudian, Arnold juga mengunggah video tentang kuliner di akun TikTok-nya.

Bahkan, di akun TikTok-nya, Arnold memiliki lebih dari 2 juta pengikut.

Dapat Penghargaan Celebrity Creator di TikTok Award 2020

Pada tahun 2021, Arnold Poernomo (Chef Arnold) pernah mendapat penghargaan dalam kategori Celebrity Creator.

Ia berhasil membawa pulang piala dalam gelaran TikTok Awards 2020, Sabtu (30/1/2021).

"Terima kasih kepada Tiktok dan semua pihak yang memasukan nama saya dalam nominasi dan kepada semua termasuk selebriti yang jadi nominasi dalam Tik Tok Awards ini," kata Chef Arnold di atas panggung ketika menerima penghargaan.

Disebut gunakan dana BOS

Program makan siang gratis yang diinisiasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka disebut-disebut akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Sontak informasi tersebut pun langsung banjir kritik dari berbagai pihak.

Soal menggunakan dana BOS itu, sebelumnya digaungkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga nantinya pola pendanaan program ini akan melalui BOS Spesifik atau BOS Afirmasi.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga saat simulasi program makan siang gratIs di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024) dilansir dari Tribunnews.com.

Adapun dana BOS berasal dari anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengutip Wartakotalive.com.

Banyak pihak memberikan kritik, termasuk Pengamat Pendidikan Indra Charismiadjiyang juga menjabat sebagai juru bicara (jubir) Tim Nasional Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).

Indra mengaku khawatir penggunaan dana BOS untuk keperluan program makan siang gratis bakal mengganggu operasional sekolah.

Menurut Indra yang juga menyebut bahwa anggaran pendidikan saat ini sudah kecil.

Sehingga program makan siang gratis berpotensi membuat guru honorer tidak menerima gaji sama sekali.

“Lalu bayar listrik, kebersihan, beli perlengkapan sekolah, mau pakai uangnya siapa? Guru-guru honorer siap-siap buat tidak terima honor sama sekali,” jelas Indra dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga: Anggaran Dana BOS Harus Naik 600 Persen Jika Dialokasikan untuk Makan Siang Gratis

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Chef Arnold Dihujat Efek Bahas Program Makan Siang Gratis, Juri MCI Dituding Tak Pernah Ke Pasar.