Berita Balikpapan Terkini

2 Rute Baru Koridor Bus SAUM Balikpapan Bakal Diwujudkan, Adwar Skenda Putra Ajukan Anggaran

Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan upaya ini masih dalam tahap kajian dan konsultasi pada Kementerian Perhubungan

|
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
BUS SAUM BALIKPAPAN - Dishub Balikpapan mendorong penggunaan SAUM di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Angkutan kota akan dijadikan feeder. Dalam artian, akan membuat trayek baru untuk menjangkau kawasan pedalaman alias di luar dari Jalan Protokol Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (4/3/2024).  

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Kalimantan Timur, tengah mengupayakan penambahan dua koridor untuk penggunaan sarana angkutan umum massal atau SAUM.

Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra mengatakan upaya ini masih dalam tahap kajian dan konsultasi pada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Di samping itu, pihanya juga telah mengajukan anggaran, serta berharap mendapatkan bantuan bus dari pemerintah pusat. Dengan kebutuhan anggaran kurang lebih Rp30 miliar.

"Kalau setiap 15 menit ada pelayanan bus, mungkin butuh 32 bus untuk dua koridor," kata Edo, sapaan akrab Adwar Skenda Putra kepada TribunKaltim.co, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Tak Mampu Bersaing di Era Digital, Angkot di Balikpapan Jadi Feeder atau Layani Rute tak Lewat SAUM

Penggunaan SAUM ini akan menerapkan sistem by the service (BTS), kemudian melibatkan pihak ketiga sebagai operator.

Sehingga masyarakat membayar layanan dengan bantuan subsidi dari pemerintah.

Sistem BTS ini, Edo menerangkan, akan membuat berbagai transportasi umum bisa saling terkoneksi yang masuk dalam SAUM Trans Balikpapan Nyaman.

"Misalnya biaya (harga tiket SAUM) Rp10 ribu. Mungkin pengguna cuma bayar Rp7.500 karena ada subsidi pemerintah," ulas Edo.

Baca juga: Atasi Kemacetan Kota Balikpapan, Analisa Pengamat Tata Kota, Wahyullah Bandung: SAUM jadi Solusi

Adapun penambahan dua koridor yang disiapkan beroperasi tahun ini yakni dari Batu Ampar-Jalan Ahmad Yani-Jalan MT Haryono-Batu Ampar dan sebaliknya.

Kemudian dari Pelabuhan Semayang ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Kota Balikpapan.

BUS SAUM BALIKPAPAN - Bus Saum atau sarana angkutan umum untuk jurusan terminal Batu Ampar sampai Pelabuhan Karang Joang Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
BUS SAUM BALIKPAPAN - Bus Saum atau sarana angkutan umum untuk jurusan terminal Batu Ampar sampai Pelabuhan Karang Joang Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM/BUDISUSILO)

Sementara itu, Edo menerangkan, angkutan kota (angkot) akan dijadikan feeder.

Dalam artian, pihaknya akan membuat trayek baru untuk menjangkau kawasan pedalaman alias di luar dari Jalan Protokol Balikpapan.

"Tidak ada angkot di kawasan Balikpapan Baru ke Gunung Guntur dan Gunung Kawi, nanti bisa disediakan kesana," ucapnya.

Baca juga: Dishub Akan Coba Dua Opsi untuk Angkot di Balikpapan, Jalani Rute yang tak Dilalui SAUM

Kendati demikian, realisasi trayek baru tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan anggaran daerah untuk membantu angkot.

"Tapi smoga angkutan kota jadi feeder masuk dalam anggaran kemenhub juga," imbuh Adwar Skenda Putra.

Sekadar informasi, saat ini, terdapat 400 unit angkot. Hanya 200 unit angkot memiliki izin trayek, selebihnya mangkrak atau dengan kondisi kurang layak.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved