Berita Nasional Terkini

Sri Mulyani Tak Masuk 4 Kandidat Menkeu Era Prabowo-Gibran, Rocky Gerung Singgung Makan Siang Gratis

Sri Mulyani tak masuk 4 kandidat Menteri Keuangan era Prabowo-Gibran, Rocky Gerung singgung makan siang gratis

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Instagram smindrawati
ISU MUNDUR - Menteri Keuangan Sri Mulyani. Sri Mulyani tak masuk 4 kandidat Menteri Keuangan era Prabowo-Gibran, Rocky Gerung singgung makan siang gratis 

Pak Budi Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, lalu Pak Royke ya figur-figur yang sangat bagus menurut saya," ungkap Erick saat menghadiri acara ulang tahun Bank Tabungan Negara di kawasan Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (3/3/2024).

Dua dari empat nama figur yang disebut, merupakan sosok yang berasal dari Kementerian BUMN maupun perusahaan BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, nama-nama calon yang disebutkan di atas disebut memiliki latar belakang yang baik.

Meski nama-nama tersebut santer diberitakan, namun Erick enggan mengungkapkan siapa sosok yang dinilai sangat pas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan.

Baca juga: Timnas AMIN Tak Heran Bila Aparat, KPU, MK Tak Netral, Cek Real Count KPU Hari Ini, Prabowo Unggul

"(Yang paling cocok) wah saya bukan posisinya untuk menilai itu.

Pasti ada otoritas yang lebih mengertikan, keempatnya bagus," kata Erick yang juga Ketua Umum PSSI.

Reaksi Rocky Gerung

Menurut Rocky, era Sri Mulyani mungkin sudah selesai.

Ia juga mengatakan bahwa Sri Mulyani mungkin sudah ditegur oleh World Bank agar tak ikut-ikutan menyusun rencana berbahaya bagi Indonesia.

"Era Sri Mulyani sudah selesai, mungkin sekali sudah ditegur oleh World Bank supaya jangan lagi ikut campur dan ikut menyusun sesuatu yang berbahaya bagi Indonesia," kata Rocky Gerung.

Bukan tanpa alasan, Rocky Gerung mengambil contoh program makan siang gratis yang diusung Prabowo-Gibran.

Menurutnya, program ini bisa menjadi ladang basah untuk munculnya korupsi secara sistematis di Indonesia.

"Karena makan siang itu dianggap sebagai salah satu hal yang rantai korupsinya akan panjang.

Harga satu piring di Jakarta itu mungkin bisa tinggal satu sendok kalau sudah sampai di Papua.

Dan Bank Dunia pasti menghitung itu tidak efisien," tandasnya.

Baca juga: Gus Miftah Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Serupa dengan Amalan Nabi Ibrahim

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved