Berita Samarinda Terkini
dr Sofia Apriyanti, Lulusan Terbaik Unmul Samarinda dengan IPK 3,90
Seperti sosok Sofia Apriyanti yang meraih gelar dokter baru-baru ini, wisuda di GOR 27 September Kampus Unmul Samarinda
Penulis: Nevrianto | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Menggapai cita cita sebagai dokter bisa dicapai melalui belajar berusaha maksimal.
Seperti sosok Sofia Apriyanti yang meraih gelar dokter baru-baru ini, wisuda di GOR 27 September Kampus Unmul Samarinda.
"Pengalaman saya tertarik pertama kali di Unmul itu karena saya anak ke 3 dari 3 bersaudara, kedua kakak saya lulusan Unmul dan semua lulus jalur undangan.
Sejak SMA saya ingin menjadi dokter karena selain menyukai profesi tersebut, selain berguna bagi masyarakat, ilmu tersebut juga bisa diterapkan dalam menjaga dan merawat keluarga saya.
Jadi sejak SMA kelas 1 hingga kelas 3 sudah saya persiapkan untuk bisa mendapatkan rangking dan berbagai sertifikat lomba, agar bisa mendapat peluang untuk diterima melalui jalur undangan karena pengalaman dan arahan kaka kakak saya jika ingin jalur undangan nilai rapot saya harus meningkat dan selalu bagus.
Baca juga: Profil Muliadi, Eks Plt Sekda PPU Tersangka KPK Dikabarkan Wafat, Karir Akademisi hingga Jabat Sekda
Baca juga: Profil/Biodata Nabil Husien Caleg DPR RI Dapil Kaltim yang Unggul di Real Count KPU, Bos Borneo FC
Jadi selama SMA saya menjaga hal tersebut,"jelasnya, Selasa (5/3/2024)
Sofia bersyukur upayanya berbuah manis menjadi kenyataan bisa Kuliah hingga lulus terbaik jenjang atudi profesi saat di wisuda di GOR 27 September Kampus Unmul Samarinda dengan IPK 3.90, Sabtu (2/3/2024)
"Alhamdulilah berkat doa orangtua keluarga dan kerja keras, saya keterima di pilihan pertama saya yaitu Fakultas kedokteran unmul pada tahun 2017 melalui jalur SNMPTN,4.
Tentu saja gelar prestasi saya persembahkan untuk mama dan papa dan keluarga besar saya beserta orang orang terdekat yang menyayangi saya," tambahnya.
Sofia sangat bersyukur, bahagia kuliah Unmul.
"Saat saya kuliah, Kampus saya sangat bersih, adem, sejuk dan sangat nyaman, karena kalau dikedokteran itu saat preklinik, kami memiliki kegiatan rutin yang berbeda dari yg lain.
Ada tutorial klinik yang terdiri dari 1 kelompok kecil saja, ada keterampilan medik, ruang kuliah praktikum dan lain lain yang rutin dilakukan hampir setiap minggu, semua ruangan kami ber Ac dan memiliki fasilitas Internet dan ruang perpustakaan yg sangat nyaman.
Selain untuk belajar dan diskusi setelah perkuliahan, kami juga bisa sekedar istirahat sambil membaca hingga tertidur sedikit disana karena perpustakaan kami sangat nyaman,"tuturnya.
Begitu pula dengan kegiatan klinik di RSUD Abdul Wahab Sjachranie(AWS) dan rumah sakit jejaring lainnya di Tenggarong, dan Balikpapan dinilai memuaskan.
"Kami di fasilitasi oleh kampus kami dengan mendapat ruangan atau rumah istirahat selama stase diluar maupun di RSUD AWS.
Reaksi Warga Samarinda soal Isu Penarikan Royalti Musik di Kafe, Resto dan Hotel ke Konsumen |
![]() |
---|
Sprindik Pertama Kajati Kaltim Supardi, Usut Dugaan Korupsi BUMD Kaltim: PT Ketenagalistrikan |
![]() |
---|
Musisi Lokal Samarinda Keluhkan Aturan Royalti: Kami Bukan Industri Besar |
![]() |
---|
Kejati Kaltim: Ada 8 Perusahaan Terlibat Kerjasama di Kasus Dugaan Korupsi BUMD PT Ketenagalistrikan |
![]() |
---|
Transformasi Sidodadi Samarinda, dari Lahan Bekas Kebakaran ke Hunian Legal dan Layak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.