Pemilu 2024

Geser 187 Suara PDIP ke Caleg, Oknum PPK Tulungagung Ngaku Dapat Imbalan Rp 100.000 per 1 Suara

Geser 187 suara PDIP ke caleg berinisial WT, oknum PPK Tulungagung ngaku dapat imbalan Rp 100.000 per 1 suara.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
Ilustrasi penghitungan suara di TPS - Geser 187 suara PDIP ke caleg berinisial WT, oknum PPK Tulungagung ngaku dapat imbalan Rp 100.000 per 1 suara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Geser 187 suara PDIP ke caleg berinisial WT, oknum PPK Tulungagung ngaku dapat imbalan Rp 100.000 per 1 suara.

Pengakuan M Hasan Maskur, oknum Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Tulungagung, Jawa Timur, yang menggeser suara partai ke caleg.

Dijanjikan imbalan, Hasan mengaku baru mendapat Rp 8 juta.

Hasan akhirnya dipecat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung.

Baca juga: 45 Caleg yang Amankan Kursi DPRD Balikpapan versi Hasil Pleno KPU, Diisi 26 Petahana

Baca juga: Sosok 55 Caleg DPRD Kaltim yang Unggul di Real Count KPU Pileg 2024 dan Menguat ke Karang Paci

Baca juga: Sikap Kubu Prabowo-Gibran soal Grafik Sirekap Disetop: PAN Setuju, Demokrat Minta Penjelasan KPU

Hasan yang menjabat Divisi Teknis PPK Boyolangu dipecat usai menggeser 187 suara partai ke salah satu calon anggota legislatif (caleg) saat Pemilu pada 14 Februari 2024.

Keputusan pemecatan diambil setelah majelis kode etik KPU Tulungagung menyidangkan kasus ini di Kantor KPU Tulungagung, Kamis (7/3/2024).

Terjerat utang

Hasan Maskur, dalam sidang etik di kantor KPU Tulungagung, mengakui telah menggeser ratusan suara partai ke salah satu caleg dengan imbalan uang.

"Satu suara diberi imbalan Rp 100.000," kata dia, Kamis (7/3/2024), seperti dikutip Antara.

Hasan mengungkapkan, meski begitu, dia baru menerima Rp 8 juta dari 187 suara yang digesernya.

ILUSTRASI Penghitungan suara.
ILUSTRASI Penghitungan suara. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN RAHMATULLAH)

Hasan mengaku terjerat utang bank sehingga tergiur dengan uang yang ditawarkan.

"Saya terpaksa melakukannya karena butuh uang untuk bayar utang bank," kata dia.

Baca juga: KPU Rilis Laporan Dana Kampanye Partai Politik di Pemilu 2024, PSI Terbanyak Ketiga

Tak kenal sang caleg

Menurut pengakuan Hasan, mulanya dia diajak bertemu ole BE dan BA yang diduga adalah oknum Panwascam, setelah pemungutan suara.

"Diajak ketemuan di angkringan di wilayah Boyolangu," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved