Habib Usman Pasang Badan Bela Kartika Putri, Richard Lee: Saya Gak Punya Masalah dengan Suaminya

Ia mempertanyakan keberadaan Habib Usman selama dirinya berseteru dengan Kartika Putri.

Ia heran mengapa Habis Usman baru muncul sekarang.

Tanggapan dokter Richard Lee itu belum direspons kembali oleh suami Karput.

”Saya nggak berdebat itu sih sebenarnya ya, dari awal saya juga berseteru dengan dia sih. Nggak pas ya kalau misalnya udah tiga tahun berseteru terus tiba-tiba sekarang ngomong ini cowok dengan cowok, cewek dengan cewek. Terus kemarin suaminya ada dimana selama aku bertarung, berseteru bertahun-tahun,” terang dokter Richard Lee.

“Ya selama ini aku bergesekan bertahun-tahun, dia nya ada dimana, nggak ada dia keluarin statement cowok dengan cowok dong, cewek dengan cewek dong, nggak ada.”

Dokter berusia 38 tahun tersebut pun berujar bahwa statement darinya untuk istri habib Usman bin Yahya bukanlah sebuah cibiran.

Pengakuan itu dikatakan Richard Lee, dikutip dalam YouTube Waswas, Kamis (7/3/2024).

"Soal aku mendoakan kena azab, kalian boleh nonton videoku lagi ya, padahal aku bilang mudah-mudahan bukan kena azab," ujar Richard Lee.

Alih-alih mencela, Richard Lee berdalih bahwa kata-kata tersebut merupakan doa untuk ibu dua anak itu.

"Bukan aku bilang 'itu pasti azab' itu kalimatnya berbeda ya bunda."

"Mudah-mudahan bukan azab itu adalah mendoakan," imbuhnya.

Baca juga: Kartika Putri Minta Maaf Usai Tantang Capres Cawapres Ngaji, Yakin Semua Paslon Bisa Baca Al-Quran

Tak hanya itu, pemilik klinik kecantikan Athena itu juga geram dengan tudingan Kartika Putri yang menyebut dirinya menggiring opini publik untuk membencinya.

"Jadi kan statement dia itu seolah-olah aku tuh mengajak semua masyarakat Indonesia itu membully dia, membenci dia," sambungnya.

Klaim dirinya hanyalah dokter biasa, Richard Lee menyebut bahwa ia tak mempunyai cukup power untuk menggiring netizen demi membenci wanita yang kerap disapa Karput lewat pernyataannya.

"Saya ini siapa sih? Saya ini cuma dokter biasa enggak bisa menggiring opini masyarakat."