Berita Samarinda Terkini
Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda Picu Kemacetan, Dishub Imbau Masyarakat Cari Jalan Alternatif
Revitalisasi Pasar Pagi Samarinda picu kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman, Dishub imbau masyarakat cari rute alternatif.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Revitalisasi bangunan Pasar Pagi Samarinda segera dimulai.
Pembongkaran bangunan pusat perbelanjaan legendaris ini telah dilakukan sejak bulan lalu.
Namun, selama masa pembongkaran bangunan Pasar Pagi dimulai, terjadi kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman beberapa kali.
Kemaetan itu terjadi lantaran mobilitas truk muatan sisa material bangunan yang keluar-masuk lokasi proyek.
Belum lagi aktivitas jual-beli masyarakat di kawasan sekitar, mengingat jalan tersebut dipenuhi ruko-ruko pertokoan yang sangat aktif.
Baca juga: Ditargetkan Rampung April 2024, Pembongkaran Bangunan Pasar Pagi Samarinda Kini Capai 40 Persen
Sejak pukul 14.00 Wita, TribunKaltim.co melakukan pemantauan di lokasi.
Kepadatan lalu lintas memang terlihat signifikan di Jalan Jenderal Sudirman hingga ke pertigaan Jalan KH Khalid dan sisi Jalan Panglima Batur.
Situasi ini juga dirasakan oleh salah satu warga bernama Lisa. Warga Kelurahan Pelabuhan ini mengaku sedang menunggu driver online usai berbelanja.
"Saya lagi nunggu ojek online yang mobil, udah lima menit mungkin karena macet," ujarnya pada TribunKaltim.o.
Kemacetan ini dikhawatirkan akan terus berlanjut selama proses pembongkaran dan pembangunan Pasar Pagi berlangsung.
Baca juga: Kini Bangunan Pasar Pagi Samarinda Dibongkar, 48 Pemilik Ruko Ternyata Tetap Menolak
Terkait hal itu, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Didi Zulyani menjelaskan, umumnya kontraktor sudah menyiapkan anggota secara mandiri untuk menjaga konduktivitas lalu lintas di sekitar proyek.
"Jadi kita arahkan dulu untuk mereka mengatur mandiri, yaitu dari pihak kontraktornya dulu. Kalau mereka memang membutuhkan mereka bisa mengajukan kepada kami, maka kami pasti akan turun juga untuk membantu," jelas Didi, Sabtu (9/3).
Meski demikian, Didi memastikan bahwa Dishub Samarinda akan terus memantau situasi dan siap mengambil langkah dan strategi jika diperlukan.
"Tapi kalau misal ada aduan dari masyarakat, maka akan kami sosialisasikan ke pihak kontraktornya bagaimana cara mengatur lalu lintas di kawasan proyek," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencari rute alternatif jika ingin menghindari kemacetan di Jalan Jenderal Sudirman.
Masyarakat Samarinda juga diharapkan untuk bersabar selama proses revitalisasi Pasar Pagi berlangsung. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.