Berita Nasional Terkini

Detik-detik Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Sang Ayah Sempat Cium Kening Istri dan 2 Anaknya

Inilah detik-detik rekaman CCTV yang menunjukkan gelagat aneh korban bunuh diri sekeluarga di Jakarta Utara.

IST
Bunuh Diri. Inilah detik-detik rekaman CCTV yang menunjukkan gelagat aneh korban bunuh diri sekeluarga di Penjaringan, Jakarta Utara. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah detik-detik rekaman CCTV yang menunjukkan gelagat aneh korban bunuh diri sekeluarga di Jakarta Utara.

Hal ini terungkap dari rekaman CCTV di lokasi kejadian, di mana terlihat korban, di antaranya ayah dan ibu, serta kedua anaknya melompat dari rooftop apartemen Teluk Intan untuk mengakhiri hidup, Sabtu (9/3/2024).

Sementara itu, dari hasil penyelidikan kepolisian, gelagat aneh ditunjukkan pertama kali oleh sang ayah, EA (50).

Sebelum nekat melompat, terlihat momen haru di mana sang ayah sempat mencium kening istri dan dua anaknya.

Baca juga: Misteri Pria Tewas di Hotel Melati Kukar Diduga Bunuh Diri, Terlihat Perempuan Keluar Kamar Korban

Baca juga: Pria 33 Tahun di Kukar Diduga Bunuh Diri Tenggak Racun Tikus

Baca juga: Ketakutan Mahasiswa UI Usai Bunuh Adik Kelasnya, Sempat Ingin Bunuh Diri

Kejadian ini pun membuat heboh warga sekitar dan seketika viral di media sosial.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, EA terlihat merangkul dan menciumi kening istrinya AEL (52), lalu anak perempuannya JL (15), dan anak laki-lakinya JW (13) ketika berada di dalam lift.

"Jam 16.04 WIB, para korban ini masuk dalam lift terekam ini EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya," ucap Agus Ady di lokasi, Sabtu malam.

Sang ibu AEL juga terlihat meminta ketiga orang terdekatnya itu mengumpulkan handphone mereka masing-masing.

Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi. Bunuh diri dengan melompat dari ketinggian. (SHUTTERSTOCK)

Handphone ketiga orang lainnya dimasukkan AEL ke dalam tasnya sebelum mereka naik lantai 21 apartemen tersebut.

"Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," ucap Agus Ady.

Berdasarkan penelusuran CCTV, keempat orang tersebut datang ke apartemen pada pukul 16.02 WIB.

Mereka datang dalam satu mobil yang sama, yakni Daihatsu Gran Max berwarna silver, dengan nomor polisi B 2972 BIQ.

Baca juga: Terjerat Utang Gegara Kecanduan Judi Online, Seorang Pekerja Intake di IKN Nusantara Bunuh Diri

Dua menit setelah tiba di parkiran apartemen, pada pukul 16.04 WIB empat sekeluarga itu masuk ke dalam lift.

Pada pukul 16.05 WIB, keempat orang itu keluar dari lift di lantai 21 apartemen.

Mereka lalu naik ke rooftop lantai 21 apartemen dan tercatat melompat pada pukul 16.13 WIB.

"Berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Agus Ady.

Adapun keempat orang itu pernah menjadi penghuni apartemen tersebut selama beberapa waktu.

Keempat orang itu kemudian pindah tempat tinggal dan sudah dua tahun tak terlihat beraktivitas di apartemen tersebut.

Satu keluarga itu baru terlihat lagi sebelum kejadian.

Mereka ternyata mendatangi apartemen tersebut untuk mengakhiri hidup secara bersama-sama.

Baca juga: Psikolog Klinis Beberkan Alasan Remaja Memutuskan Bunuh Diri, Pola Asuh Orangtua jadi Pemicu Utama

Mereka tewas terjatuh dari rooftop dengan kondisi tangan saling terikat.

"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.

Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.

Sementara itu, warga penghuni apartemen, mendengar bunyi benturan keras pada saat keempat orang itu terjatuh ke jalanan.

"Brak, bunyinya kencang banget itu tadi," ucap salah seorang penghuni apartemen yang enggan menyebutkan identitasnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu malam.

Menurut warga, keempat orang tersebut terjun bebas bersamaan sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi.

Warga yang sedang beraktivitas di apartemen lantas dikagetkan bunyi benturan kencang dari tubuh keempat orang itu ketika terjatuh ke halaman parkir apartemen.

"Setelah bunyi kencang gitu pada keluar, ternyata ada orang lompat dari atas, sudah ngegeletak semua," kata warga.

Baca juga: Imbas Video Minyak Telon Viral, Siswa SMP Diduga Bunuh Diri karena tak Kuat Dibully

Salah seorang pedagang minuman di apartemen, Siti Soleha (24) mengatakan, peristiwa jatuhnya keempat orang tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut Siti keempat korban merupakan satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan dua orang anak.

"Ibunya, bapaknya, terus anak-anaknya, satu keluarga itu," kata Siti di lokasi, Sabtu (9/3/2024) malam.

Kasus Bunuh Diri Lainnya

Identitas mayat pria dan wanita yang ditemukan meninggal dunia dalam indekos Jl Muh Tahir, Kecamatan Tamalate, Makassar, terungkap, Rabu (15/11/2023) malam.

Informasi yang diperoleh di lokasi, mayat pria diketahui bernama Idil Akbar Yahya (26) asal Pangkep.

Dan mayat perempuan diketahui bernama Agus Kartina (22) berstatus mahasiswi asal Selayar.

Keduanya diduga berstatus pacaran.

Baca juga: Misteri Pria Tewas di Hotel Melati Kukar Diduga Bunuh Diri, Terlihat Perempuan Keluar Kamar Korban

Dalam rekaman foto yang diperoleh di lokasi, mayat Idil Akbar Yahya tampak tengkurap di lantai dekat pintu.

Sementara mayat perempuan Agus Kartina ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

Mayat keduanya sudah memunculkan aroma kurang sedap saat pertama kali ditemukan.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono yang ditemui di lokasi mengaku belum dapat memastikan penyebab pasti meninggalnya korban.

"Terkait motif dan lain-lainnya kami masih harus berkordinasi dengan Dokpol," ucap Aris Sumarsono.

Mayat keduanya kini dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses visum atau pemeriksaan forensik lebih lanjut.

Dari cerita warga yang jalan setapak depan kos, sepasang pria dan wanita itu, kerap menggunakan mobil saat pergi meninggalkan kos.

Namun, identitas keduanya tidak begitu dikenali oleh warga.

Baca juga: Psikolog Klinis Beberkan Alasan Remaja Memutuskan Bunuh Diri, Pola Asuh Orangtua jadi Pemicu Utama

"Biasa naik mobilki keluar, karena kalau lewat ki disini biasa klakson baru bilang tabe," ucap seorang pemuda yang dihampiri.

Penemuan mayat itu kata dia berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita.

Bermula saat keluarga salah satu dari kedua mayat itu menghubungi nomor kontak.

Namun, nomornya kata dia tidak aktif sehingga salah satu anggota keluarganya datang mengecek.

Saat tiba, pintu kamar kos ditemukan dalam kondisi terkunci dari dalam.

Ilustrasi
Ilustrasi. Kasus bunuh diri kerap terjadi di Indonesia. (ist)

"Jadi tadi pak Binmas masuk lewat jendela sama keluarganya, saya yang pegang itu jendela," sebutnya.

Saat jendela terbuka lanjutnua yang tidak ingin menyebutkan nama, mendapati aroma kurang sedap.

"Bau sekali tadi pas dibuka itu jendela," ungkapnya.

"Hari Minggu infonya sempatji keluar natawari yang pemilik warung kandang kucing," ucap warga.

Namun, sang pemilik kios mengaku mengaku salah satu dari keduanya hanya datang berbelanja.

"Terakhir belanja hari Sabtu," kata pemilik warung. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul CCTV Rekam Aktivitas Pasutri dan 2 Anaknya di Lift Sebelum Lompat dari Rooftop Apartemen Penjaringan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved