Ramadhan 2024

7 Tips Sehat Berpuasa untuk Ibu Hamil, Hindari Makanan yang Mengandung Tinggi Gula

Berikut tujuh tips sehat berpuasa untuk ibu hamil, hindari makanan yang mengandung tinggi gula.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Pinterest
Ilustrasi. Berikut tujuh tips sehat berpuasa untuk ibu hamil, hindari makanan yang mengandung tinggi gula. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut tujuh tips sehat berpuasa untuk ibu hamil, hindari makanan yang mengandung tinggi gula.

Terdapat beberapa kelompok yang diberikan keringanan dan dianjurkan untuk tidak puasa di bulan Ramadhan 2024 salah satunya adalah wanita yang tengah hamil. 

lihat fotoIlustrasi.
Ilustrasi.

Diketahui jika ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk perkembangan janin di dalam kandungan. 

Baca juga: 30 Resep Menu Sahur yang Praktis, Cocok untuk Dimasak 1 Bulan Penuh pada Ramadhan 2024

Baca juga: Bacaan Bilal Tarawih 23 Rakaat Lengkap dengan Jawaban Jemaah pada Ramadhan 2024

Baca juga: 15 Link PP Kucing Ramadhan Berhijab Lucu dan Menggemaskan, Download Sekarang Juga

Simak berikut ini beberapa tips sehat berpuasa untuk ibu hamil.

7 Tips Sehat Saat Ramadhan untuk Ibu Hamil

Setelah melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil selama berpuasa.

Dikutip Dinas Kesehatan Pemerintah Aceh, berikut rangkumannya:

1. Jangan melewatkan makan sahur

2. Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang

3. Memperbanyak protein hewani, cukup karbohidrat, lemak, buah dan sayur

4. Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas berlebihan.

5. Penuhi cairan tubuh dengan minum air putih 8-12 gelas antara waktu berbuka dan sahur.

6. Tidak lupa untuk tetap mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan vitamin yang diberikan tenaga kesehatan secara teratur.

7. Hindari makanan yang mengandung tinggi gula dan mulai dengan porsi yang kecil saat berbuka puasa.

Dengan menerapkan beberapa tips di atas, diharapkan puasa pada Ramadhan tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sehat bagi bumil.

Segera batalkan puasa apabila mengalami masalah kesehatan dan lakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Kutai Barat 1-10 Ramadhan 2024, Lengkap Doa Mandi Puasa Ramadhan

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa?

Terkait hal ini, Praktisi Kesehatan dan Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Tamansari, Ngabila Salama beri penjelasan bahwa ibu hamil boleh berpuasa. 

Asal, janin dan ibu tidak menunjukkan tanda yang mengkhawatirkan. 

Seperti, tidak ada gejala yang cukup dominan muncul. 

Lalu, dipastikan pertumbuhan janin normal.

Selain itu yang perlu diperhatikan adalah ibu hamil adalah mengonsumsi makan-makanan yang seimbang.

Jangan lupa, konsultasikan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang memeriksa.

Berdasarkan kacamata medis, berpuasa selama kehamilan dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan, baik pada ibu maupun bayinya.

Sebab, saat berpuasa, seseorang tidak akan mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih 12 jam.

Hal ini dapat membuat Ibu hamil yang berpuasa berisiko mengalami penurunan gula darah ke tingkat yang tidak sehat.

Selain itu, puasa juga berisiko  menyebabkan kekurangan nutrisi sekaligus energi tubuh secara keseluruhan.

Meski begitu, bumil sebenarnya boleh saja menjalankan ibadah puasa.

Namun perlu diingat, saat menjalankan ibadah puasa, kondisi ibu dan janin harus pada saat optimal atau tidak ada masalah pada ibu dan kandungan. 

Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa.

Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil memastikan bahwa segala kebutuhan nutrisi bagi dirinya dan kandungannya terpenuhi dengan baik. 

Baca juga: Doa Nabi Yusuf untuk Ibu Hamil agar Memiliki Anak yang Rupawan serta Berakhlak Mulia

Trimester Kehamilan yang Aman Berpuasa

Pada fase hamil, ibu akan mengalami 3 trimester. Trimester pertama pada usia 0 hingga 12 minggu, janin masih dalam proses pembentukan bagian organ tubuh dan juga bagian otak.

Pada saat ini, janin membutuhkan banyak nutrisi dari ibu untuk membentuk pertumbuhannya.

Sebaiknya pada usia trimester pertama, ibu hamil disarankan agar tidak menjalankan ibadah puasa.

Sebab di masa ini  pertumbuhan dan perkembangan janin masih membutuhkan nutrisi dan gizi dari makanan yang ibu konsumsi.

Selain itu, pada trimester pertama biasanya ibu hamil akan mengalami morning sickness. 

Morning sickness adalah kondisi mual dan muntah yang dialami oleh beberapa wanita pada trimester pertama. 

Morning sickness biasanya terjadi karena perubahan hormon pada ibu hamil

Biasanya, pada saat morning sickness nafsu makan ibu juga akan menurun, sehingga ibu hamil trimester pertama disarankan untuk tidak berpuasa mengingat banyak nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin pada masa ini.

Pada trimester kedua, usia janin sudah memasuki usia 13 minggu hingga 24 minggu.

Biasanya, ibu hamil sudah jarang mengalami morning sickness. Namun, kebutuhan nutrisi dan gizi untuk janin masih sangat diperlukan pada fase ini.

Jika tidak ada keluhan, ibu hamil disarankan untuk berkonsultasi pada dokter jika ingin berpuasa. Jika ibu hamil mengalami keluhan, dianjurkan untuk tidak berpuasa karena akan membahayakan kesehatan janin.

Pada trimester ketiga, biasanya bayi sudah siap untuk dilahirkan dan asupan nutrisi sekaligus gizi yang cukup terus dibutuhkan untuk perkembangan bayi hingga lahir.

Umumnya pada trimester ketiga ibu hamil sudah boleh untuk menjalankan ibadah puasa, asal kehamilannya dalam keadaan sehat.

Syarat Ibu Hamil saat Menjalankan Ibadah Puasa

Meskipun ibu hamil dalam kondisi baik, memperhatikan kesehatan janin sangat diperlukan. Jika ibu berpuasa, tetap perhatikan gizi dan nutrisi untuk kebutuhan janin.

Asupan gizi yang harus ibu hamil dapatkan adalah 50 persen karbohidrat, 25 persen protein, 10-15 persen lemak sehat, serta jangan lupa asupan vitamin dan juga mineral.

Selain itu, saat menjalankan ibadah puasa, sebaiknya ibu memperhatikan berat badan ibu hamil.

Jika ibu mengalami penurunan berat badan secara drastis, sebaiknya ibu memperhatikan asupan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh janin.

Penurunan berat badan secara drastis dapat membahayakan janin dalam kandungan.

Saat berbuka dan sahur, jangan lupa untuk memilih menu makanan yang mengandung nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh ibu dan janin.

Sayuran seperti brokoli, wortel, asparagus bisa menjadi menu makanan untuk berbuka atau pun sahur.

Puasa merupakan salah satu rukun Islam dan ibadah wajib bagi umat muslim di seluruh dunia. Namun, bagi ibu hamil, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri yang cukup berat. Hal ini dikarenakan ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk kesehatan diri dan juga calon bayi yang ada di kandungannya.

Agar tetap bisa melaksanakan ibadah puasa dengan lancar dan tetap sehat, ayah perlu mengajak ibu hamil melakukan konsultasi ke tenaga kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalani puasa. Selain itu, tidak lupa untuk selalu memastikan kebutuhan gizi dan cairan tetap terpenuhi sesuai usia dan kondisi kehamilan.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved