Ramadhan 2024
Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui, Penjelasan Lengkap Menurut Syariat Islam dan Kesehatan
Inilah penjelasan mengenai hukum puasa bagi ibu menyusui baik dalam syariat Islam dan kesehatan, lengkap.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
Berikut adalah beberapa pertimbangan kesehatan yang mungkin memengaruhi kemampuan seorang ibu menyusui untuk berpuasa
1. Kesehatan Ibu
Jika ibu menyusui mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit kronis, gangguan pencernaan, atau kondisi lainnya yang dapat memperburuk keadaannya akibat puasa, sebaiknya ia mendiskusikannya dengan tenaga medis atau ahli kesehatan.
2. Kesehatan Bayi
Kesehatan bayi merupakan faktor kunci dalam pertimbangan apakah seorang ibu menyusui dapat berpuasa.
Jika puasa dapat berdampak negatif pada kesehatan dan pertumbuhan bayi, maka ibu disarankan untuk tidak berpuasa.
3. Dehidrasi
Menyusui dapat meningkatkan kebutuhan cairan tubuh, dan puasa dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Jika ibu khawatir puasa akan menyebabkan dehidrasi dan berpotensi mempengaruhi produksi ASI, maka disarankan untuk tidak berpuasa.
4. Kondisi Khusus Ibu dan Bayi:
Kondisi spesifik ibu atau bayi, seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, atau masalah kesehatan lainnya, dapat memerlukan perhatian khusus.
Dalam beberapa kasus, ibu disarankan untuk tidak berpuasa guna menjaga kesehatan bayi.
Baca juga: Hukum Ziarah Kubur Menurut Al Quran dan Syariat Islam Serta Adab Melakukannya
5. Peringatan Medis:
Jika ada anjuran medis atau saran dari dokter yang menyarankan agar ibu tidak berpuasa karena kondisi kesehatan tertentu, maka sebaiknya hal ini diikuti.
Dalam Islam, ketentuan ini sejalan dengan prinsip keseimbangan antara menjalankan ibadah puasa dan menjaga kesehatan diri sendiri dan bayi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.