Ramadhan 2024
KH Muhammad Rasyid Pesan Jangan Kikir, Sombong dan Ria Selama Ramadhan
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur (Kaltim) KH. Muhammad Rasyid menjadi penceramah di Islamic Center Samarinda
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur (Kaltim) KH. Muhammad Rasyid menjadi penceramah di Islamic Center Samarinda atau Masjid Baitul Muttaqien, Senin (11/3/2024) malam.
Imam besar Islamic Center Samrinda tersebut, mengisi ceramah di hadapan ribuan jemaah di salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut, sebelum dimulainya pelaksanaan Salat Sunnah Tarawih berjemaah.
Dalam ceramahnya, KH. Muhammad Rasyid menyampaikan tentang 3 hal yang perlu dimantabkan atau dimanfaatkan di dalam Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah atau bulan puasa tahun 2024 ini.
Pertama, penyucian diri. Jelasnya, penyucian diri dari dosa dan kesalahan, sucikan diri dari berbagai penyakit.
Hati harus dibersihkan dari noda-noda yang bersifat penyakit, yakni ria, sombong, kikir, serakah dan selalu ingin dilayani.
Baca juga: Fadhilah Tarawih Malam ke 2 Ramadhan 2024, Dosa Orangtua Diampuni? Lengkap Niat Shalat dan Witir
Baca juga: Bacaan Bilal Tarawih 8 Rakaat dan Shalat Witir, Download PDF dengan Lafadz Latin dan Terjemahannya
Pasalnya, ketika ria saja sudah ada pada diri kita selama melaksanakan ibadah-ibadah amalan, maka akan menjadi penghala.
Maka tegasnya, ini adalah oenyakit yang paling mudah disusupkan oleh syaiton ke manusia.
"Jadi hal pertama yang harus kita lakukan mengosongkan hati dan fikiran kita dari hal-hal yang bersifat negatif," tuturnya.
Selanjutnya hal kedua, yang juga sejalan dengan pertama yakni mengisi kehidupan selama bulan ramadan dengan hal-hal bersifat positif, mulai berbanyak zikir, membaca ayat Alquran selain berpuasa ramadan.
Nabi mengatakan ada 2 yang meminta izin kepada Allah agar bisa beri syafaat di hari kemuliaan. Pertama ibadah puasa. Puasa pinta ke Allah agar diberi kesempatan memberi syafaat kepada mereka yang berpuasa.
"Alasannya adalah mereka sudah menahan dirindari lapar dan haurnya demi melaksanakan ibadah puasa. Permintaan ibadah ini dikaburkan oleh Allah," ujarnya.
Meminta syafaat kepada Allah yang kedua yakni Alquran, yang juga Allah mengizinkan hal tersebut. Sehingga bacaan-bacaan ayat suci Alquran yang dolantunkan, pada saat hari kiamat datang untuk memberikan syafaat.
"Disamping nilainya sangat tinggi selama ramadan, maka ini kesempatan untuk mengisi dengan amal-amal soleh. Jadi perbanyak istigfar dan ibadah kepada Allah," imbuhnya.
Tambahnya hal ketiga yang bisa dimanfaatkan selama Ramadan, mendekatkan diri kepada Allah dan memohon apapun yang dilakukan kebaikan dapat diterima Allah SWT, karena dia yang maha baik dan mau menerima.
Baca juga: Tanpa Seragam Dinas, Kapolresta Balikpapan Tunaikan Tarawih Perdana di Masjid Baitul Aman
Ibadah puasa yang dilaksanakan dengan ikhlas, lalu kemudian melaksanakan sahur dan berbuka dengan makanan yang halal, maka ini menjadi kunci separu ibadah puas akita diterima Allah.
"Oleh karena itu Insya Allah bersih dosanya, pahala banyak, berdampak kepada keakraban atau dekat kepada Allah," pungkasnya. (*)
Inilah Niat Puasa Syawal yang Dibaca untuk Qadha/Bayar Utang Puasa Ramadhan 2024 |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan 2024, Penjelasan Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Syawal 2024, Jangan Sampai Terlewat, Kapan Waktu Terbaik untuk Mengerjakannya? |
![]() |
---|
Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Puasa Ramadhan 2024, Baca Doa Apa? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Bayar Utang Ramadhan 2024? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.