Berita Balikpapan Terkini
Rawan Kebakaran selama Ramadan, BPBD Balikpapan Ingatkan Masyarakat Selalu Waspada
Rawan kebakaran selama Ramadan, BPBD Balikpapan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kebakaran menjadi ancaman serius bagi masyarakat Kota Balikpapan selama bulan suci Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.
Asisten I Tata Pemerintahan Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan bahwa faktor kelalaian, terutama dalam aktivitas dapur menjadi pemicu utama kebakaran.
Berdasarkan data yang ada, pada saat bulan Ramadan tahun 2023 lalu tercatat ada satu kasus.
Kebakaran itu terjadi di RT 67, Jalan Soekarno Hatta Kilometer 9, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara.
Baca juga: BPBD Balikpapan akan Beri Penyuluhan Bahaya Kebakaran di Permukiman Padat Penduduk
Peristiwa yang terjadi beberapa saat setelah azan Subuh itu mengakibatkan 6 bangunan rumah tinggal warga ludes dilalap api, yakni 3 rumah dan 3 tempat usaha.
Sedangkan satu korban jiwa dilaporkan mengalami luka bakar hingga 80 persen.
"Ini biasa faktor kelalaian, aktivitas dapur itu kan biasanya meningkat pada masa begini, itu dijaga betul," ujar Zulkifli pada Rabu (12/3/2024).
Lebih lanjut ia menekankan bahwa tidak hanya bulan Ramadan, kebakaran juga pernah terjadi saat perayaan Idul Fitri pada tahun 2019 dan 2020.
Pada tahun 2019, sejumlah rumah toko di Jalan Soekarno Hatta Kilometer 1,5 Balikpapan Utara ludes terbakar sekitar pukul 09.10 Wita.
Sementara pada tahun 2020, satu warung makan di kawasan Sungai Ampal, Balikpapan Tengah, dilalap api.
Sebagai antisipasi, Pemerintah Kota Balikpapan melalui BPBD secara intensif memberikan imbauan kepada masyarakat.
Unit mobil pemadam kebakaran dilengkapi dengan pengeras suara digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana kebakaran selama periode ini.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi Pilpres di Kaltim, Prabowo-Gibran Raih 1,5 Juta Suara, AMIN Unggul di Balikpapan
Sementara itu, Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran pencegahan kebakaran dengan menghindari kelalaian dalam menggunakan kompor atau peralatan elektronik.
"Menyiagakan personelnya selama 24 jam dan membentuk tim di setiap kecamatan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat," kata Usman Ali.
Ditambahkan Usman Ali, BPBD telah menyiagakan personelnya selama 24 jam dan membentuk tim di setiap kecamatan untuk sosialisasi kepada masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.