Ramadhan 2024
Jadwal Berbuka dan Imsak 13 Maret Tenggarong, Kutai Kartanegara dan Sekitarnya 1445 H/2024
Inilah jadwal imsak dan berbuka puasa Ramadhan Tenggarong, Kutai Kartanegara dan sekitarnya pada 13 dan 14 Maret 2024.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Saat melaksanakan puasa Ramadhan 2024/1445 H tentunya kita akan memperhatikan terkait jam berbuka puasa dan imsak saat sahur
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menjelang Ramadhan, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya Sesuai Syariat Islam
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang selalu dinantikan oleh setiap umat muslim.
Berbagai ibadah tentunya akan dilakukan saat bulam Ramadhan, diantara ialah puasa yang merupakan suatu kewajiban.

Puasa ini merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang telah mencapai usia baligh (dewasa) dan memiliki kesehatan yang memadai.
Jam berbuka puasa, atau iftar, selama bulan Ramadan memiliki makna yang istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah momen penuh harap dan kegembiraan ketika mereka yang berpuasa bersiap untuk menikmati hidangan berbuka setelah sepanjang hari menahan lapar dan haus.
Jam berbuka puasa penuh dengan antusiasme dan kebahagiaan di kalangan umat Islam.
Suasana gembira ini menciptakan semangat kebersamaan di antara mereka yang berkumpul untuk menikmati hidangan bersama.
jam berbuka puasa Ramadan mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, syukur, dan kebahagiaan yang dirasakan oleh umat Islam saat merayakan momen istimewa ini setiap hari selama bulan Ramadan.
Mendekati waktu berbuka puasa dan imsak, berikut ialah jadwal imsak dan berbuka puasa Ramadhan Tenggarong, sekitarnya pada 13 dan 14 Maret 2024.
2 Ramadhan 1445 H (13 Maret)
Imsak 04:54
Subuh 05:04
Terbit 06:15
Duha 06:42
Zuhur 12:25
Asar 15:28
Magrib 18:28
Isya 19:36
3 Ramadhan 1445 H (14 Maret)
Imsak 04:54
Subuh 05:04
Terbit 06:15
Duha 06:42
Zuhur 12:25
Asar 15:28
Magrib 18:28
Isya 19:36
Baca juga: Cara Bayar Hutang Puasa Ramadhan dan Fidyah, Cek Syarat dan Ketentuannya
Niat Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'aala.
Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Doa Berbuka Puasa
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin
Terjemahannya, "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."
Puasa Ramadan adalah praktek ibadah yang dijalankan oleh umat Islam sepanjang bulan Ramadan, bulan ke-9 dalam kalender Islam.
Waktu pelaksanaannya dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, di mana seorang Muslim menahan diri dari makan, minum, merokok, dan tindakan lain yang dapat membatalkan puasa selama periode tersebut.
Tujuan utama puasa Ramadan adalah mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kesadaran spiritual, dan mengendalikan hawa nafsu.
Puasa juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, disiplin, dan pengendalian diri serta membangun rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung.
Selama bulan Ramadan, umat Islam juga meningkatkan ibadah dan amalan baik, termasuk peningkatan shalat, membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan melakukan amal kebajikan lainnya.
Waktu berbuka puasa, atau iftar, terjadi saat matahari terbenam, dimulai dengan kurma dan air, diikuti oleh shalat Maghrib, dan kemudian disantap makanan utama.
Sahur, makanan ringan sebelum terbit fajar, juga menjadi bagian penting dari rutinitas puasa.
Selain itu, bulan Ramadan dikenal sebagai waktu untuk membayar zakat dan fitrah, sumbangan amal yang wajib diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Kemudian malam Lailatul Qadr, yang dianggap sangat istimewa dan diyakini sebagai malam turunnya wahyu pertama Al-Qur'an, menjadi momen di mana umat Islam memperbanyak ibadah dan doa.
Puasa Ramadan tidak hanya kewajiban agama, tetapi juga menciptakan suasana kebersamaan, solidaritas, dan meningkatkan spiritualitas di antara komunitas Muslim di seluruh dunia. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.