Blak-blakan Menteri Basuki: Beber Keluhan Investor IKN Nusantara hingga Protes Luhut Soal 'Rumah'

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar ibu kota negara alias IKN Nusantara terbaru.

Secara blak-blakan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan pernyataan ke media.

Ya, Basuki Hadimuljono membeberkan keluhan investor IKN Nusantara.

Selain itu Basuki Hadimuljono juga membeberkan protes Luhut Binsar Pandjaitan soal rumah dinas menteri di IKN Nusantara.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Pembuatan Beton Cair Buat Sepaku Berdebu dan Semrawut

Baca juga: OIKN Pastikan Penertiban Ratusan Bangunan Warga di Sepaku Tak Jadikan IKN Nusantara Rempang Jilid II

Baca juga: Kisah Pembongkaran Rumah Warga di IKN Nusantara, Pemerintah Pakai Cara Belanda Kuasai Tanah Rakyat?

Menteri PUPR mengungkap Presiden Jokowi mendapat keluhan dari para investor di Ibu Kota IKN Nusantara terkait lahan.

Untuk menangani masalah tersebut, Presiden mengarahkan dua hal kepada otorita dan menteri terkait.

Arahan pertama, mempersiapkan penanggung jawab (person in charge/PIC) untuk setiap investor.

Kedua, mempercepat penetapan status lahan untuk para investor.

Demikian disampaikan Basuki saat memberikan keterangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin memimpin rapat percepatan penyediaan lahan investasi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Istana Negara pada Rabu (13/3/2024).

Baca juga: Ibu Kota Resmi Pindah ke IKN Nusantara setelah Keppres Terbit, Nasib Jakarta dan Materi RUU DKJ

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi disebut terkejut usai melihat rumah tapak jabatan menteri (RTJM) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dibangun kecil.

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Meski sempat banyak anggapan rumah dinas menteri di IKN dinilai terlalu mewah.

Namun menurut Basuki rumah menteri di sana tidak mewah.