Tribun Kaltim Hari Ini

Lokasi Habitat Buaya Muara di Sangatta, Basarnas Sering Mendapat Laporan dari Warga

dahulu ke lokasi yang dilaporkan. Saat dilakukan pengecekan, buaya tak terlihat di parit tersebut, menurutnya disebabkan karena kondisi air sedang pas

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Budi Susilo
HO/Disdamkartan Kutim
Evakuasi buaya sepanjang 3,9 meter di parit kawasan Kanal 3, Jalan A.W Syahranie, Sangatta Utara, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Buaya tersebut nampaknya muncul saat kondisi air sedang tinggi atau pasang sehingga buaya tersebut terbawa arus menuju parit pada saat Sabtu (9/3/2024) malam. 

Tak lama dari itu, temannya menelepon istri DW untuk memastikan bahwa DW telah berangkat menuju kebun.

Baca juga: Buaya Muncul di Parit Depat Rumah Warga di Sukan Tengah Berau, di Sangatta Malah Naik di Speedboat

Kemudian teman DW mencari keberadaan DW dan hanya menemukan parang serta celana DW yang berada di pinggir sungai.

"Kemungkinan berdasarkkan info dari para saksi bahwa DW ini tengah buang air besar di sungai dan terjatuh, sebab saksi juga menemukan bekas patahan kayu di sungai," ungkap Kabid Kedaruratan Peralatan dan Logistik BPBD Kutim Muhammad Naim melalui rilisnya, Rabu (27/12/2024).

Adapun tempat kejadian perkara (TKP) tersebut berada di pinggir sungai Rayon 7 perbatasan PT Anugerah Energitama dan PT Bima Palma Nugraha, Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kutim.

"Tapi jasad korban telah diketemukan oleh tim pemerintah Desa Tepian Langsat pada tanggal 25 Desember 2023 sekitar pukul 12.45 Wita," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam foto yang diberikan oleh BPBD Kutim, jasad korban dalam kondisi mengenaskan sebab ada beberapa organ tubuh yang hilang diduga telah diterkam oleh buaya.

Baca juga: Kronologi Warga Muara Badak Ditemukan Meninggal di Sungai, Diduga Korban Terkaman Buaya

Oleh sebab itu, atas kejadian tersebut pihak BPBD Kutim terus mengimbau kepada masyarakat Kutai Timur agar terus waspada dan berhati-hati jika berada di sungai.

"Bagi masyarakat agar terus berhati-hati dan waspada, kalau bisa tidak perlu ke sungai, karena sungai di Kutai Timur terdapat habitat buaya," pungkasnya.

(TribunKaltim.co/Nuril)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved