Ramadhan 2024
Berpuasa Tapi Saat Subuh Tak Langsung Mandi Junub, Apakah Boleh? Penjelasan dan Batas Waktu Bersuci
Inilah penjelasan terkait batas waktu mandi junub, dan apakah boleh puasa dan sahur terlebih dahulu tapi tak langsung mandi junub saat subuh?
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Dzakkyah Putri
TRIBUNKALTIM.CO - Mandi junub adalah kewajiban penting dalam agama Islam yang harus dilakukan setelah mengalami kondisi junub, seperti hubungan intim atau mimpi basah.
Tidak melaksanakan mandi junub dapat mempengaruhi sahnya ibadah seperti shalat.
Tujuannya adalah menjaga kesucian spiritual seorang Muslim.
Dalam konteks puasa sunnah dan Ramadhan, penting untuk mengetahui batas waktu mandi junub agar ibadah puasa tetap sah dan diterima di hadapan Allah.
Inilah penjelasan terkait batas waktu mandi junub, dan apakah boleh puasa dan sahur terlebih dahulu tapi tak langsung mandi junub saat subuh?

Hukum dan Batas Waktu Mandi Junub
Dikutip dari buyayahya.org pada Rabu, (28/02/2024) seseorang bertanya "Assalamu’alaikum Wr. Wb. Buya, saya mau bertanya bagaimana hukumnya puasa orang yang mandi besar setelah terbit matahari karena tertidur, lalu bagaimana shalat subuh yang ditinggalkannya?,"
Kemudian Buya Yahya menjawab "Wa’alaikumussalam Wr. Wb Orang yang berhadats besar (junub) di malam hari kemudian tidak sempat mandi hingga masuk waktu subuh baik itu karena tertidur atau sengaja menunda mandi sampai subuh, maka puasa orang tersebut adalah tetap sah,"
Lanjutnya "adapun jika ada orang tertidur lalu bangun setelah matahari terbit, maka wajib baginya melakukan shalat subuh (mengqadha). Hanya yang perlu diketahui jika ada orang meninggalkan shalat karena teledor dan mengentengkan shalat, maka dosanya sangat besar biarpun bisa diqadha. Marilah kita jaga shalat kita agar terhindar dari murka Allah. Wallahu a’lam bish-shawab."
Kemudian batas mandi junub saat puasa boleh saat masuk waktu subuh.
Aisyah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pernah mandi junub ketika masuk waktu fajar. Ia mengatakan,
"Rasulullah SAW pernah masuk waktu fajar dalam keadaan masih junub karena bersetubuh dengan istrinya, kemudian beliau mandi dan puasa." (HR Muttafaq 'Alaih)
Imam Bukhari meriwayatkan hadits tersebut dalam Kitab Puasa bab Mandi bagi Orang yang Berpuasa, sedangkan Imam Muslim meriwayatkannya dalam Kitab Puasa bab Sahnya Puasa bagi Orang yang dalam Keadaan Junub saat Terbit Fajar.
Mandi junub ketika memasuki waktu subuh juga diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah RA. Dikatakan, "Rasulullah SAW pernah masuk waktu subuh dalam keadaan masih junub yang bukan karena mimpi, kemudian beliau berpuasa." (HR Muttafaq 'Alaih)
Selanjutnya yaitu ada beberapa firman Allah SWT yang menyuruh hambanya untuk melaksanakan mandi junub.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.