Berita Kaltim Terkini
Jaga Ketersediaan Bahan Pangan selama Ramadan dan Lebaran, Pemprov Kaltim Bakal Tambah Kios SIGAP
Pastikan ketersediaan bahan pangan selama Ramadan dan Lebaran, Pemprov Kaltim bakal menambah Kios SIGAP di sejumlah kabupaten/kota.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas pangan selama Ramadhan dan Lebaran.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Kaltim, Siti Farisyah Yana menyebut, pihaknya menyiapkan stok pangan untuk memenuhi permintaan yang cukup tinggi selama Ramadan.
Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Perindustrian, UMKM dan Koperasi (Disperindagkop) Kaltim, pihaknya juga menyiapkan stok yang cukup untuk 1,5-2 bulan ke depan.
Khususnya untuk 15 komoditas yang permintaannya tinggi selama awal Ramadan hingga Lebaran nanti.
"Stok ini hitungannya bukan hari tapi hitungannya adalah bulan," sebut Yana, Sabtu (16/3/2024).
Baca juga: Tubuh Korban Tewas dalam Kebakaran di Samarinda Utuh dan Pakaian Tidak Hangus, Begini Kata Petugas
DPTPH Kaltim turut mengantisipasi panen lokal dari petani Kaltim, di mana di prediksi akan panen bertepatan dengan bulan puasa dan Lebaran.
Masyarakat dapat mengonsumsi beras baru langsung dari petani yang diperkirakan akan memenuhi sekitar 60 persen permintaan lokal.
Yana juga menegaskan pemerintah provinsi telah meluncurkan Kios Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP) yang berlokasi di Pasar Segiri Samarinda.
Ini juga menjadi penyeimbang harga pokok penting pada momen bulan suci Ramadan.
Selain itu, juga ada gerakan pangan murah yang dilaksanakan serempak di hampir semua kabupaten dan kota.
Namun, penting untuk diingat, menghadirkan makanan di meja berbuka puasa membutuhkan energi dan sumber daya yang besar.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak membuang-buang makanan dan mememanfaatkannya dengan bijak.
"Puasa ini momen yang paling baik untuk bisa berhemat dan tidak membuang-buang makan," tandasnya.
Baca juga: Harta Benda Ludes, Korban Kebakaran di Ring Road III Samarinda Minta Pom Mini Dihilangkan
Kabupaten Berau Prioritas Pendirian Toko Penyeimbang
Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kaltim mengungkapkan, pemprov berkolaborasi dengan Pemkot Samarinda akan menambah toko penyeimbang, tepatnya berlokasi di Pasar Merdeka.
Meski demikian, pihaknya juga akan mendirikan toko penyeimbang di kota/kabupaten lainnya di Kaltim.
Toko penyeimbang kurang lebih sama seperti Kios SIGAP di Pasar Segiri Samarinda yang diresmikan Pj Gubernur Kaltim pada 3 Maret 2024 lalu.
Kepala Disperindagkop UKM Kaltim, Heni Purwaningsih menyatakan, toko penyeimbang di Pasar Merdeka Samarinda nantinya beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 16.30 Wita..
"Toko penyeimbang di Pasar Merdeka jadi yang kedua di Samarinda, menyediakan bahan pokok dengan harga yang wajar," kata Heni.
Selain di Samarinda, toko penyeimbang akan dibangun juga di beberapa daerah lainnya seperti di Berau, Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU).
"Prioritas di Berau, karena Berau sebagai salah satu kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) berdasarkan BPS, Berau menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Kaltim," tegas Heni.
Baca juga: Pemkot Samarinda Gagas Penggalangan Dana untuk Bantu Gaza Palestina
Langkah strategis, menurut Heni, diperlukan guna mengendalikan inflasi di daerah.
Salah satunya dengan membangun toko penyeimbang ini.
Ketika harga bahan pokok di pasaran mulai melambung tinggi, toko penyeimbang akan mengendalikan harga pangan di pasaran.
"Tentunya dengan beberapa strategi. Contohnya operasi pasar, nanti toko penyeimbang itu bisa melakukan operasi pasar dan menjual komoditi bahan kebutuhan pokok," tandasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.