Tribun Kaltim Hari Ini

Kebakaran di Ring Road III Samarinda Telan Korban Jiwa, Ayu Histeris Lihat Kobaran Api Pom Mini

Kebakaran di Samarinda telan korban jiwa, Ayu histeris lihat kobaran api Pom Mini, kini trauma.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Rita Noor Shobah
TribunKaltim.co
Tribun Kaltim Hari Ini - Kebakaran di Samarinda telan korban jiwa, Ayu histeris lihat kobaran api Pom Mini, kini trauma. 

Ruko permanen berkelir putih yang disewanya merupakan bangunan berlantai dua tiga pintu.

Ia menyewa salah satu dari pintu ruko, sementara dua pintu lainnya disewa oleh Ambo yang menjual sembako dan BBM eceran serta bengkel motor itu.

Saat Ayu menyiapkan peralatan memasak, tidak berselang lama teriakan meminta tolong membuat detakan jantungnya mulai tak karuan.

"Yang ada di pikiran saya ada perampokan di ruko sebelah. Takut mau keluar. Tapi karena ramai, saya akhirnya memberanikan diri membuka pintu (rolling door)," kata Ayu
kepada Tribunkaltim.co.

Alangkah terkejutnya perempuan berusia 48 tahun itu, karena disambut kobaran api di bagian pom mini dan bengkel Ambo.

Jilatan api yang sudah menguasai sebelah ruko sewaannya itu.

Tubuhnya lunglai, namun dia mencoba terus berteriak histeris memanggil nama sang buah hati yang masih terlelap di lantai dua dengan sisa kekuatan yang ada. Tak ada jawaban, suaminya pun berlari ke lantai dua untuk menyadarkan anak gadisnya.

"Saat itu api sudah setinggi lantai dua. Kalau anak saya tidak bangun, pasti terkurung api," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Keinginan menyelamatkan diri membuat Ayu, suami dan anak mereka yang bernama Yanti tak sempat menyelamatkan satupun barang berharga.

Saat keluar sempat terjadi letupan beberapa kali yang berasal diduga berasal dari pom mini dan bengkel milik Ambo.

Baca juga: Satu Orang Tewas dalam Kebakaran di Ring Road III Samarinda, Disdamkar Beberkan Kondisinya

Ia melihat Ambo dan sang istri histeris di median jalan. Kaki tetangganya tersebut nampaknya melepuh.

Di sela rasa panik, pendengarannya kembali menangkap suara teriakan meminta tolong.

Suara itu kadang terdengar jelas, namun lebih sering samar. Dia lantas mencari-cari sumbernya. Ayu pun terkejut saat suara itu berasal dari bangunan ruko milik Ambo yang tengah terbakar dengan hebatnya.

"Belum ada pemadam. Suara itu ternyata dari lantai dua. Itu anaknya Ambo, namanya Risky," ucapnya dengan linangan air mata.

Saat itu mereka hanya bisa menangis histeris tanpa bisa berbuat banyak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved