Ramadhan 2024

Masih Berdiri Kokoh, Masjid Tertua di Paser Tak Pernah Sepi Jamaah Salat Tarawih 

Masih berdiri kokoh, masjid tertua di Kabupaten Paser tak pernah sepi jamaah salat Tarawih. 

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahim
Jamaah salat Tarawih di Masjid Jami Nurul Ibadah, Jalan Keraton, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser, Minggu (17/3/2024) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Ornamen khas bercorak Kerajaan Sadurengas yang berhiaskan kaligrafi terus dipertahankan di Masjid Jami Nurul Ibadah

Masjid Jami Nurul Ibadah berada di Jalan Keraton atau masih dalam satu kawasan dengan Museum Sadurengas, Kecamatan Paser Belengkong, Kabupaten Paser

Masjid itu berdiri pada tahun 1851 silam , tepatnya saat masa kekuasaan Sultan Aji Tenggara. 

Masjid tertua di Kabupaten Paser itu hingga kini masih berdiri kokoh.

Masyarakat masih menggunakannya untuk beragam kegiatan keagamaan, seperti buka puasa bersama dan salat Tarawih. 

Baca juga: 44 Motor di Long Kali Paser Diamankan Polisi, Diduga untuk Balapan Liar oleh Para Remaja

Tampak beberapa orangtua membawa serta anaknya untuk ikut menunaikan salat Tarawih berjamaah di Masjid Jami Nurul Ibadah

Masjid pun sesak dengan jamaah, baik itu jamaah laki-laki dan perempuan. 

Dari pantauan TribunKaltim.co, bagian teras samping kanan dan kiri masjid terdapat jamaah laki-laki yang mengisi.

Kemudian di bagian belakang teras masjid ada jamaah perempuan. 

Pengurus Masjid Jami Nurul Ibadah, Baharuddin mengaku aktivitas di bulan Ramadan 1445 Hijriah, masjid ini tak pernah sepi dari jamaah. 

"Setiap salat tarawih selalu ramai di sini, begitupun dengan salat lima waktu Alhamdulilah tak pernah sepi," terang Baharuddin saat ditemui usai salat Tarawih, Minggu (17/3/2024) malam. 

Baca juga: Polres Paser Gaungkan Polisi Mengaji, Khataman Alquran 1 Hari 1 Juz selama Ramadan

Jelang Ramadan dan selepas Idulfitri, masjid tersebut akan dipadati pengunjung dari Kota Samarinda, Penajam Paser Utara (PPU), Kota Balikpapan hingga wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. 

"Membeludak biasanya dua hari setelah Lebaran, karena pengunjung ini lebih dulu berziarah di makam raja-raja sekaligus menyempatkan diri salat di Masjid Keraton ini," tutup Baharuddin. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved