Pileg 2024
Viral! Lengkap Isi Curhat Jansen usai Gagal Pileg DPR RI: Mungkin 99 Persen yang Menang Politik Uang
Curhat politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon usai kalah dalam perebutan kursi DPR RI dari Dapil Sumut 3 viral di media sosial.
2) Semoga kedepan Pileg kita jadi lebih baik. Politik uang yg merusak ini dapat hilang.
3) Bersama dgn ini saya juga memohon maaf ke publik dan masyarakat luas karena telah menjadi pejuang sistem terbuka di MK kemarin. Yg ternyata membuat Pileg kali ini jadi lebih “bar-bar” di semua tingkatan. Tanpa pandang bulu mulai DPRD Kab/Kota, Propinsi sampai RI. Dengan ini saya mengubah pandangan dan posisi saya atas itu. Krn melihat realitas dan praktek di pemilu kali ini, ternyata saya telah salah berjuang mempertahankan sistem ini.
4) Sistem terbuka ini hanya akan efektif jika dibarengi penindakan terhadap politik uang yg terjadi. Itu kuncinya. Tanpa itu, dari pemilu ke pemilu sistem ini akan membuat pemilu legislatif kita tambah rusak. Semua caleg “terpaksa” nebar uang atau sejenisnya ke rakyat. Tanpa itu tidak ada jaminan dia dipilih. Rakyat juga menyambut dgn hangat. Bahkan inilah yg diharapkan datang. Pileg akhirnya jadi ajang banyak-banyakan mendata orang dan nebar uang. Dan ini sudah di level dianggap normal bahkan harus dilakukan jika maju pileg. Membagikan ide tidak lagi penting seperti lazimnya pemilu, yg penting membagikan uang dan banyak-banyakan uang. Krn ini kunci terpilih. Belum lagi pemilunya barengan, fokus akhirnya lebih ke Pilpres. Pileg jadi “anak tiri”. Mendesak Pileg dan Pilpres kembali dipisah! Sehingga pelaksanaan/pengawasan Pileg fokus. Tidak terbagi.
5) Sebagai peserta yg ada dilapangan ikut pemilu, harus saya katakan: “mungkin 99 porsen caleg terpilih di pemilu kali ini krn politik uang atau varian sejenisnya. Dan ini terjadi di semua tingkatan. Mulai Kab/Kota sampai RI. Mungkin 1 porsen saja yg murni terpilih tidak melakukan itu. Namun yg sudah membagi uang tidak terpilih jumlahnya lebih banyak lagi”. Inilah realitas di Pileg kita kali ini. Pileg yg lalu sebenarnya juga sudah terjadi, namun kali ini lebih bar-bar. Silahkan tanya ke teman2 yg terpilih — atau tidak terpilih namun suaranya signifikan diatas puluhan ribu — dia habis berapa? Atau dia nyebar berapa puluh atau ratus ribu amplop? Errornya berapa porsen? Dll.
6) Apakah keadaan ini ingin terus kita diam-diamkan? Apalagi pertahankan? Seakan-akan semua berjalan normal, benar dan baik-baik saja? Tentu jawabnya tidak! Mari kita benahi dan perbaiki.
7) Kpd seluruh teman2 yg terpilih: saya ucapkan selamat. Walau terpilih — karena teman2 juga adalah “korban” dari sistem dan Pileg yg mahal ini — ketika nanti sudah duduk di DPR, melalui prosedur legislasi tolong ubah sistem ini. Agar pelan2 money politik ini berkurang & hilang. Tidak terus tambah bar-bar dari pemilu ke pemilu.
8) Ketika penindakan thdp politik uang gagal/tidak jalan — krn semua sudah menganggap ini “wajar” dilakukan — maka yg tersisa tinggal mengubah sistemnya. Walau belum tentu juga efektif. Sebagaimana ucapan Roscoe Pound yg terkenal: “law as a tool of social engineering”. Mari kita ubah sistem terbuka ini jika tidak dibarengi penindakan. Semua agama sudah menyatakan politik uang haram. UU juga sudah menyatakan ini pidana pemilu. Namun faktanya semua gagal.
9) Akhir kata, sekali lagi saya ucapkan terimakasih kpd semua yg telah memilih saya di Dapil 3 Sumut. Walau saya tidak terpilih, silahkan 12 ribu yg telah memilih saya tetap kita berhubungan. Walau bukan dgn “power” atau kewenangan yg dimiliki sebuah lembaga (krn saya tidak duduk), semoga dgn ilmu yg saya punya, saya tetap bisa membantu teman2 semua. Demikian yg bisa saya sampaikan. Diberikan kesehatan utk kita semua.
Hormatku, — JANSEN SITINDAON
Baca juga: AHY Jadi Menteri, Buku Merah SBY yang Soroti Cawe-cawe Presiden Jokowi Jadi Viral, Respons Demokrat
Ahmad Doli Kurnia Tanjung Dominasi Pileg DPR RI Dapil Sumut 3
Politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia Tanjung memimpin perolehan suara pemilihan legislatif (Pileg) untuk DPR RI pada Pemilu 2024 di daerah pemilihan (Dapil) III Sumatera Utara.
Berdasarkan siaran pers yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, tahap rekapitulasi penghitungan perolehan suara di Sumatera Utara sudah memasuki tahap akhir. Kemudian, hampir seluruh kabupaten/kota sudah selesai melaksanakan rapat pleno.
Adapun perolehan suara Doli tercatat sebesar 141.928 suara. Perolehan suara Doli sekaligus Ketua Komisi II DPR RI ikut berhasil mengantarkan Golkar meraih 3 kursi DPR RI di Dapil III Sumut.
Dua nama lain yang ikut terpilih adalah Delia Pratiwi Sitepu 118.618 suara dan Mangihut Sinaga 116,056 suara.
Selain Golkar, ada PDI Perjuangan yang memperoleh 2 kursi diikuti NasDem. Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN masing-masing memperoleh 1 kursi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.