Ramadhan 2024

Warga Keluhkan Tarif Parkir di Pasar Ramadhan Samarinda, Sepeda Motor Diminta Rp5 Ribu

Jumlah pengunjung Pasar Ramadhan di GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Kalimantan Timur membludak.

|
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
PASAR RAMADHAN SAMARINDA - Petugas Dishub Samarinda memberikan karcis parkir untuk pengunjung Pasar Ramadhan di GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Karcis resmi tersebut bertuliskan tarif retribusi Rp 2 ribu untuk per satu kendaraan roda dua, Rabu (20/3/2024). Dishub Samarinda menghimbau kepada masyarakat untuk tidak parkir di tepi Jalan Kesuma Bangsa karena dapat mengganggu kelancaran lalu-lintas. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Jumlah pengunjung Pasar Ramadhan di GOR Segiri, Jalan Kesuma Bangsa, Kota Samarinda, Kalimantan Timur membludak, padat, Rabu (20/3/2024).

Pantauan TribunKaltim.co, saat ini kawasan GOR Segiri Samarinda tengah direnovasi.

Kontan saja membuat lahan parkir di area GOR Segiri menjadi terbatas lantaran tak dapat mengakomodir banyaknya kendaraan pengunjung.

Pengamatan TribunKaltim.co, atas kondisi ini, para pengunjung mau tidak mau harus parkir di kawasan lain di luar GOR Segiri Samarinda.

Baca juga: DPRD Samarinda Sayangkan Lahan Parkir di Pasar Ramadhan Kurang Sehingga Tuai Kemacetan

Namun, terlihat sejumlah pengunjung Pasar Ramadhan yang parkir di luar kawasan GOR Segiri, mengeluhkan tarif parkir yang lebih tinggi.

Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pengunjung, Ica, mengaku diminta tarif Rp 5 ribu oleh juru parkir di halaman Kantor KONI Kaltim, tepat di sisi kiri GOR Segiri Samarinda.

“Saya mau parkir di dalam GOR tapi sudah di tutup karena penuh, jadi terpaksa parkir motor di KONI. Sampai di sana diminta Rp 5 ribu,” ungkapnya.

PADATNYA PASAR RAMADHAN -  Lahan parkir di <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/gor-segiri' title='GOR Segiri'>GOR Segiri</a> dinilai tak cukup mengakomodir ribuan pengunjung yang datang ke <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/pasar-ramadhan' title='Pasar Ramadhan'>Pasar Ramadhan</a>, Selasa (19/3/2024). Diprediksi keramaian di <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/pasar-ramadhan' title='Pasar Ramadhan'>Pasar Ramadhan</a> <a href='https://kaltim.tribunnews.com/tag/gor-segiri' title='GOR Segiri'>GOR Segiri</a> akan terus berlangsung selama dua minggu pertama bulan puasa saja.

PADATNYA PASAR RAMADHAN -  Lahan parkir di GOR Segiri dinilai tak cukup mengakomodir ribuan pengunjung yang datang ke Pasar Ramadhan, Selasa (19/3/2024). Diprediksi keramaian di Pasar Ramadhan GOR Segiri akan terus berlangsung selama dua minggu pertama bulan puasa saja. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA)

Berbeda dengan tarif parkir di dalam GOR Segiri yang hanya memungut retribusi Rp 2 ribu dengan karcis resmi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ica, warga Kelurahan Karang Mumus.

“Iya, saya tadi juga bayar Rp 5 ribu di sini,” sebutnya.

Pengunjung lainnya, Sulaiman, mengaku bahwa parkir di kawasan GOR Segiri Samarinda terbilang cukup sulit.

Karena jumlah kendaraan bermotor yang dibawa pengunjung lainnya juga terus berdatangan.

“Memang harus cepat-cepatan soalnya ramai, tapi tadi saya masuk GOR Segiri dikasih karcis sama petugas, bayarnya cuma Rp 2 ribu,” sebutnya.

Baca juga: GOR Segiri Samarinda Direvitalisasi, Polder Air Hitam jadi Calon Lokasi Baru untuk Pasar Ramadhan

Pemkot tak Merekomendasikan

Sebelumnya, Didi Zulyani selaku Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda memang tak merekomendasikan kawasan GOR Segiri sebagai lokasi pasar Ramadhan.

Dikarenakan, proses renovasi bangunan yang masih berlangsung menyebabkan keterbatasan ruang parkir.

"Tahun lalu parkirannya tidak seperti ini, karena ada renovasi gedung jadi banyak ruang parkir yang hilang," terangnya.

Sebab itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak parkir di tepi Jalan Kesuma Bangsa karena dapat mengganggu kelancaran lalu-lintas.

Baca juga: GOR Segiri Samarinda Bakal Tersedia Sport Hub ala Senayan Jakarta

Petugas Dishub Samarinda akan terus berjaga di lokasi hingga jam 6 sore.

"Setelah itu, memang ada kemungkinan beberapa pengendara nekat parkir di tepi jalan," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved