Pilpres 2024

Beda Sikap Anies-Muhaimin dan Surya Paloh soal Hasil Pilpres 2024 Disorot, Sinyal Nasdem Gabung KIM

Perbedaan sikap Anies-Muhaimin dengan Surya Paloh soal hasil Pilpres 2024 disorot. Analis politik: sinyal Nasdem gabung KIM

Editor: Amalia Husnul A
Warta Kota/Nurmahadi
BEDA SIKAP - Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) beri keterangan ke wartawan usai buka puasa bersama di kediaman JK, kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024). Perbedaan sikap Anies-Muhaimin dengan Surya Paloh soal hasil Pilpres 2024 disorot. Analis politik: sinyal Nasdem gabung KIM 

TRIBUNKALTIM.CO - Perbedaan sikap Anies-Muhaimin dengan Surya Paloh soal hasil Pilpres 2024 menjadi sorotan. 

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menyoroti perbedaan sikap capres-cawapres 01 Anies-Muhaimin dan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh dalam menyoroti hasil Pilpres 2024

Diketahui, Nasdem mengumumkan pihaknya menerima hasil Pemilu 2024 sekaligus mengucapkan selamat kepada pasangan Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo-Gibran.

Berbeda dengan Anies-Muhaimin yang mendaftarkan gugatan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga: Ganjar Pranowo Ceritakan Semua Informasi Kecurangan Pilpres yang Didapatnya, Singgung Soal Gibran

Baca juga: Timnas AMIN Minta Pilpres 2024 Diulang Tanpa Gibran, Putra Jokowi Dinilai Jadi Sumber Kecurangan

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Cak Imin: Tim Hukum Timnas AMIN Maju ke Mahkamah Konstitusi

Dalam penilaian Arifki, ada perbedaan kepentingan parpol dengan paslon terhadap hasil pilpres. 

Anies dan Muhaimin memperjuangkan haknya dan pendukungnya yang tidak puas dengan hasil pemilu. 

Sedangkan NasDem berhitung kepentingan dengan presiden dan wakil presiden terpilih. 

“Sinyal NasDem bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) terbuka.

Karena dengan lebih awal mengakui kemenangan Prabowo-Gibran dari parpol koalisi 01 dan 03," kata Arifki kepada wartawan Kamis (21/3/2024).

"NasDem dinilai memperkuat legitimasinya untuk ikut dengan pemerintahan selanjutnya.

Pada sisi lain, mungkin saja NasDem menilai ini pilihan realitis yang ada saat ini," lanjut Arifki. 

Lebih lanjut, Arifki menilai secara koalisi, parpol di Koalisi Perubahan memiliki agenda masing-masing usai hajatan Pilpres. 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024). Ketiganya makan bersama dengan Ketua Umum dan Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Syaikhu dan Salim Segaf Aljufri.
BEDA SIKAP - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh bersama capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (23/2/2024) lalu. Perbedaan sikap Anies-Muhaimin dan Surya Paloh jadi sorotan. (KOMPAS.com/ Tatang Guritno)

Selain NasDem, Arifki menduga PKB dan PKS punya ruang yang sama untuk bisa menjadi bagian dari pemerintahan baru. 

"Pujian yang diberikan oleh Jokowi kepada menteri PKB atas kenaikan suara partai dan titip salamnya Jokowi untuk Cak Imin, bisa menjadi simbol politik Jokowi untuk PKB," ujarnya.

Baca juga: Respons Yusril saat Timnas AMIN Bawa 1.000 Pengacara untuk Sengketa Pilpres: Nggak Muat di Sidang MK

Selain itu, lanjut Arifki, PKS juga membaca kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo, karena sudah lama menjadi partai oposisi dan punya kedekatan yang lama dengan Prabowo.

"Saat ini, NasDem, PKS, dan PKB meskipun tidak menolak ruang gugatan di MK.

Pada sisi lainnya, tentu juga membaca peluang politik untuk menjadi bagian dari pemerintahan baru," pungkas Arifki.

Respons Anies Soal Beda Pandangan dengan Surya Paloh

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, merespons perihal perbedaan sikap antara pasangan AMIN (Anies-Muhaimin), dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Untuk diketahui, Surya Paloh menyatakan sikap menerima hasil Pemilu 2024. 

Sementara itu, Anies dan Muhaimin akan mengajukan sengketa Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Anies menilai bahwa setiap partai politik memiliki hak konstitusional.

Baca juga: Sah! KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024, Selisih 70 Juta Suara dari Ganjar-Mahfud

"Terkait dengan sikap kita semua memahami bahwa sedang menjalani proses konstitusional. Partai politik memiliki hak konstitusional," kata Anies di Markas Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).

Anies mengungkapkan dirinya menghormati sikap Surya Paloh dan NasDem yang menerima hasil Pemilu 2024.

Kendati demikian, Anies memastikan perbedaan sikap itu tak berpengaruh terhadap hubungan antara Timnas AMIN dengan parpol pengusunynya.

Dikatakan Anies, Partai NasDem, PKB dan PKB yang merupakan parpol pengusung AMIN akan terus mengusung gagasan perubahan.

"Jadi kami menghormati, menghargai dan Insya Allah kita terus sejalan di dalam mengusung gagasan Perubahan untuk demokrasi yang lebih baik," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Partai Nasdem Nyatakan Terima Hasil Pemilu 2024

Partai Nasdem menyatakan menerima hasil Pemilu 2024 sekaligus mengucapkan selamat kepada Paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka usai memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat menggelar konferensi pers pernyataan sikap atas hasil Pemilu 2024 di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: KPU: Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Perolehan Suara tiap Provinsi, Anies Kuasai 2 Provinsi

"Partai Nasdem menyatakan menerima hasil pemilu tahun 2024 yang telah dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Surya.

"Partai Nasdem juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024," sambungnya.

Selain itu dalam poin pernyataan sikap lainnya, Surya juga menyampaikan ucapan selamat terhadap seluruh partai politik peserta Pemilu serta ketiga paslon yang telah berkontestasi di Pilpres 2024.

"Partai Nasdem mengucapkan selamat kepada seluruh partai politik peserta pemilu legislatif tahun 2024 beserta dengan tiga Pasangan calon yang telah mengikuti kontestasi pemilihan presiden pada Pemilu 2004," jelas Surya.

Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Hal itu didasari oleh hasil rekapitulasi perolehan suara pada 128 wilayah kerja panitia pemilihn luar negeri (PPLN) dan 38 provinsi yang dilakukan KPU sejak Rabu (28/2/2024) hingga hari ini, Rabu (20/3/2024).

Prabowo - Gibran berhasil mengungguli kandidat lainnya dengan meraih 96.214.691 suara.

Kemudian pasangan nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berada di urutan kedua dengan 40.971.906 suara.

Terakhir, pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo - Mahfud MD hanya mampu mengoleksi 27.040.878 suara.

Dari total 38 provinsi, Prabowo - Gibran berhasil menang di 36 provinsi.

Anies - Muhaimin unggul di dua provinsi. Sementara, Ganjar - Mahfud tak unggul di provinsi mana pun.

Baca juga: Terima Kalah Pilpres 2024? Anies dan Cak Imin Buka Puasa Bersama JK Jelang Pengumuman Resmi KPU

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beda Sikap Anies dan Surya Paloh soal Hasil Pilpres 2024, Pengamat: Sinyal NasDem Gabung KIM

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved