Berita Nasional Terkini
Blak-blakan Deddy Sitorus Sebut Mustahil PDIP Akur dengan Jokowi Lagi, Kalau Prabowo?
Blak-blakan Deddy Sitorus sebut mustahil PDIP akur dengan Jokowi lagi. Kalau Prabowo Subianto?
Penulis: Kun | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar berita politik terhangat.
Blak-blakan Deddy Sitorus sebut mustahil PDIP akur dengan Jokowi lagi.
Bagaimana kalau dengan Prabowo Subianto?
Ya, Psy War keras PDIP kian gencar tersiar ke publik, PDIP mengaku masih mengakui keakrabannya dengan Prabowo Subianto.
Namun partai berjuluk Wong Cilik alias PDIP enggan akur sama Jokowi.
Politisi PDIP, Deddy Sitorus sebut lantaran dia pilih bakar rumahnya sendiri.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Respons Gibran Soal PDIP Sebut Pilpres 2024 Seharusnya 2 Putaran, Cawapres 02: Makasih Pak Hasto
Baca juga: Blak-Blakan, Hasto Akui Ada Jurang Pemisah Antara Jokowi dan PDIP Soal Isu Golkar, Singgung Karakter
Baca juga: Klaim Ganjar-Mahfud MD Raih 33 Persen Suara di Pilpres 2024, PDIP Bukan Tanpa Dasar, Cek Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus menegaskan, partainya akan berhubungan baik dengan pihak mana pun, kecuali dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab menurut Deddy, Jokowi secara tidak langsung telah "membakar rumahnya sendiri".
Hal itu disampaikan Deddy, merespons pertemuan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menjenguk Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey yang sakit pada awal Maret lalu.
"Hubungan kita dengan semua baik, yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi, karena apa, karena dia memilih membakar rumahnya sendiri (PDIP)," kata Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
"Ya, kepentingan dia dan keluarganya. Kalau dengan yang lain, kita enggak ada masalah," lanjutnya.
Saat disinggung apakah hubungan PDIP dengan Ketua Umum Gerindra tetap baik, Deddy kembali menegaskan partainya akan berhubungan baik dengan pihak manapun kecuali dengan Jokowi.
"Yang tidak mungkin, kita masih bisa berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu aja kesimpulannya," tandas anggota Komisi VI DPR RI itu.
Untuk diketahui, pada pilpres 2024 putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Sementara itu, PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca juga: Psywar Keras PDIP, Akur dengan Prabowo, Tidak dengan Jokowi, Deddy: Ia Pilih Bakar Rumahnya Sendiri
Anies Ikhlas Kalah
Kabarnya Anies Baswedan sudah terima kalah Pilpres 2024.
Paslon Anies Baswedan dan Cak Imin buka puasa bersama JK jelang pengumuman resmi KPU.
Ya, Calon presiden-cawapres nomot urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) disebut akan hadir dalam kegiatan buka bersama di rumah wapres ke-10 dan ke-13 Jusuf Kalla (JK), Jakarta Selatan.
Adapun bukber tersebut dilakukan tepat pada hari pengumuman hasil Pemilu 2024.
Jubir Timnas AMIN Iwan Tarigan membenarkan informasi tersebut.
"Benar ada undangan (buka bersama) dari Pak JK," kata Iwan dalam pesan yang diterima, Rabu (20/3/2024).
Iwan mengatakan hal tersebut setelah ramai beredar bahwa Anies dan Cak Imin akan menggelar konferensi pers di markas AMIN di Jalan Diponegoro X, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kami pastikan tidak valid. Pernyataan pers dari AMIN akan ada setelah pengumuman KPU," kata Iwan.
"Karena pengumuman belum dapat dipastikan jam berapa maka pernyataan pers AMIN juga belum bisa kami sampaikan jam berapa dan di mana," pungkasnya
Sebagai informasi, KPU harus segera mengumumkan hasil penetapan pemilu sebelum tanggal 20 Maret berdasarkan Peraturan KPU 5/2024.
Baca juga: Said Abdullah Siap Jika tak Dilantik Megawati, Suara Caleg PDIP Ini Lampaui Ganjar-Mahfud di Madura
Anggota KPU RI August Mellaz menuturkan jika 38 provinsi telah menyelesaikan rekapitulasi nasional, maka kemungkinan pihaknya akan segera menetapkan hasil rekapitulasi.
Dia menyebut KPU masih memiliki tenggat waktu untuk pengumumanhasil hingga 20 Maret 2024.
"Tenggat waktu ada sampai 20 Maret. Kalau rekapitulasi selesai, maka kita bisa lanjutkan proses berikutnya untuk penetapan," ujarnya di kawasan Kantor KPU RI, Selasa siang.
Dari total 38 provinsi, KPU telah merampungkan rekapitulasi nasional untuk 35 provinsi, menyisakan tiga provinsi yang belum melakukan rekapitulasi nasional. Sedangkan untuk di luar negeri, sebanyak 128 PPLN telah menyelesaikan rekapitulasi nasional. (*)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Jenguk Olly, Politikus PDIP Sebut Hubungan dengan Semua Baik, Kecuali dengan Jokowi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.