Berita Nasional Terkini
Reaksi Santai Kaesang Soal Isu Jokowi Gabung Golkar, 'Nggak Masalah, Terserah'
Inilah reaksi santai Kaesang Pangarep soal isu Jokowi akan bergabung ke Partai Golkar.
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah reaksi santai Kaesang Pangarep soal isu Jokowi akan bergabung ke Partai Golkar.
Sebagaimana diketahui, Kaesang Pangarep putra bungsu Jokowi itu merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Kaesang, dia menyerahkan soal pilihan politik sepenuhnya kepada ayahnya tersebut.
"Mengenai Bapak Presiden bergabung ke Golkar, ya balik lagi itu terserah kepada Pak Jokowi," ujar Kaesang di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
"Saya kan enggak bisa nyuruh atau apa, enggak masalah. Terserah, saya mah santai," katanya lagi.
Baca juga: Akhirnya Kaesang Ungkap Nasib PSI setelah Gagal ke Senayan, Singgung Sirekap
Tertawa Ditanya Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ketua Indonesia Saja

Presiden Joko Widodo menanggapi isu soal dirinya yang disebut akan menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar.
Hal itu disampaikan Presiden ketika ditanya soal isu tersebut oleh wartawan usai meninjau RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie di Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (21/3/2024).
Mula-mula, Presiden tertawa ketika mendengar pernyataan awak media soal ketua umum Golkar.
Lalu Kepala Negara menyatakan, dirinya sementara ini menjadi "ketua" Indonesia dulu.
"Hehehehe. Saya sementara ini ketua Indonesia saja hehehehe," kata Jokowi sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mendampingi Presiden Jokowi juga tertawa saat mendengar pertanyaan wartawan dan jawaban Kepala Negara.
Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat merespons isi soal dirinya yang disebut akan bergabung ke Partai Golkar usai masa jabatan sebagai Presiden RI berakhir.
Presiden tidak memberikan bantahan terkait isu tersebut.
Akan tetapi, Kepala Negara juga tidak memberikan jawaban yang tegas.
"Saya setiap hari masuk istana," ujar Jokowi di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada 28 Februari 2024.
Untuk diketahui, Jokowi sendiri sedianya hingga kini masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan.
Namun, hubungan Kepala Negara dengan partai banteng renggang sejak putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
Sebab, PDI-P mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden. Sejak keretakan hubungan itu, isu Jokowi bergabung ke Golkar terus menguat.
Usulan agar Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029, salah satunya, diajukan oleh anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam.
Politikus senior Partai Golkar itu menilai, Jokowi memenuhi kriteria untuk memimpin partainya karena rekam jejaknya merepresentasikan ideologi karya kekaryaan yang diterapkan Golkar.
Hal itu setidaknya terlihat dari penamaan Kabinet Kerja pada periode pertama kepemimpinannya.
Selain itu, pada periode kedua pemerintahannya, Jokowi menempatkan kader Golkar sebagai menteri koordinator (menko).
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merupakan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto adalah Ketua Umum Partai Golkar.
”Saya mengusulkan Pak Jokowi menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Apakah dia bersedia? Ya, kembali ke Pak Jokowi,” kata Ridwan dihubungi dari Jakarta, Minggu (17/3/2024), dilansir dari Kompas.id.
Baca juga: Blak-Blakan, Hasto Akui Ada Jurang Pemisah Antara Jokowi dan PDIP Soal Isu Golkar, Singgung Karakter
PSI Gagal Lolos ke Senayan
Akhirnya Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep bicara mengenai langkah PSI selanjutnya usai dinyatakan tidak lolos ke Senayan dari hasil Pileg 2024 ini.
Ketika ditanya mengenai peluang menggugat hasil Pileg 2024, Kaesang mengirim sinyal tidak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Ketika berbicara di hadapan awak media, Kaesang menjawab pertanyaan apakah PSI bakal mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi atau sebaliknya.
"Masalah gugatan ya nanti kita lihat dulu, tapi ya masa mau gugat 200 ribu suara tuh dari mana? Semua kan ada saksinya," kata Kaesang di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Kaesang menilai pelaksanaan Pemilu tahun ini sudah cukup baik, meski ada beberapa kesalahan, khususnya dalam Sirekap.
"Memang di Sirekap beberapa ada yang salah itu kan manusiawi ya saya rasa enggak masalah," kata dia.
Soal langkah PPP yang hendak menggugat hasil Pileg 2024 ke MK, Kaesang menghormati langkah tersebut.
"Itu kan hak mereka juga. Kalau kita santai aja ya dilihat dulu saja. Legowo banget saya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, KPU telah merampungkan rekapitulasi suara nasional.
PPP mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil).
Dibandingkan dengan jumlah suara sah Pileg DPR RI 2024 yang mencapai 151.796.630 suara, maka PPP hanya meraup 3,87 persen suara.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan
Dan sudah kita laporkan ke bawaslu, karena di situ memang mekanismenya noken khususnya papua tengah dan papua pegunungan.
Berikut hasil rekapitulasi nasional KPU RI untuk Pileg:
1. PKB: 16.115.655 suara (10,61 persen)
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara (13,22 persen)
3. PDIP: 25.387.279 suara (16,72 persen)
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara ( 15,28 persen )
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara (9,65 persen
6. Partai Buruh: 972.910 suara (0,64 persen)
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara (0,8 persen)
8. PKS: 12.781.353 suara (8,42 persen)
9. PKN: 326.800 suara (0,21 persen)
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara (0,72 persen)
11. Partai Garda: 406.883 suara (0,26 persen)
12. PAN: 10.984.003 suara (7,23 persen)
13. PBB: 484.486 suara (0,31 persen)
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 persen)
15. PSI: 4.260.169 suara (2,80 persen)
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,28 persen)
17. PPP: 5.878.777 suara (3,87 persen)
24. Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 persen)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tertawa Ditanya Isu Jadi Ketum Golkar, Jokowi: Saya Sementara Ketua Indonesia Saja", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/21/10460661/tertawa-ditanya-isu-jadi-ketum-golkar-jokowi-saya-sementara-ketua-indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditanya Isu Jokowi Gabung Golkar, Kaesang: Terserah, Saya Mah Santai", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/21/20125911/ditanya-isu-jokowi-gabung-golkar-kaesang-terserah-saya-mah-santai.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kaesang Beri Kode Ogah Ajukan Gugatan ke MK Meski PSI Gagal Lolos ke Senayan
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.