Sejarah

Sejarah 23 Maret: Hari Kelahiran Achmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri Indonesia Pertama

Salah satu sejarah 23 Maret adalah hari kelahiran Achmad Soebardjo, seorang Menteri Luar Negeri Indonesia pertama.

Gramedia.com
SEJARAH - Ilustrasi. Salah satu sejarah 23 Maret adalah hari kelahiran Achmad Soebardjo, seorang Menteri Luar Negeri Indonesia pertama. 

Hasil rumusan itu panitia kecil menyampaikan saran agar pemerintah pusat dibagi atas 10 Departemen, yang nantinya dibahas pada sidang pleno lalu diterima oleh Presiden. 

Soebardjo pada sidang itu mengusulkan tambahan enam orang Menteri Negara, berhubung negara dalam situasi revolusioner. 

Tugas Menteri Negara bersifat khusus, dapat bergerak cepat apabila ada situasi darurat, mereka dapat diutus oleh pemerintah pusat ke daerah-daerah.

Usul ini diterima oleh Presiden, namun yang diangkat hanya lima orang.

Setelah sidang, Presiden pun membentuk kabinet. 

Pemerintah RI yang pertama ini terdiri atas 18 Menteri, 13 Menteri pemimpin departemen dan 5 Menteri Negara. 

Soebardjo ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri

Tugas pertama Menteri Luar Negeri adalah membangun kementerian, karena sebelumnya tidak ada orang Indonesia pun pernah bekerja di Kementerian ini. 

Dimana, gedung kementerian masih harus dicari, rumah tempat tinggal pribadi keluarga Soebardjo pun dijadikan Kantor Kementerian. 

Baca juga: Sejarah 16 Maret: Gunung Agung Mengalami Erupsi di Bali, Tepat 61 Tahun yang Lalu

Selanjutnya adalah merumuskan dasar-dasar politik luar negeri suatu negara yang merdeka dan berdaulat. 

Soebardjo mengantisipasi akan hadirnya tentara sekutu di Indonesia. 

Oleh karena itu, baik Presiden dan Wakil Presiden dan juga Menteri Luar Negeri terus menerus berkampanye bahwa Republik Indonesia adalah Negara Demokrasi dan mentaati semua hukum hubungan internasional. 

Atlantic Charter, Piagram PBB diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia disebarkan ke seluruh jajaran pemerintah. 

Tujuan utamanya adalah eksistensi negara Republik Indonesia diakui kedaulatannya oleh dunia internasional. 

Kedaulatan pemerintah Hindia Belanda sudah berakhir sejak bulan Maret 1942 dan pemerintah militer Jepang berakhir pada tanggal 15 Agustus 1945. 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved