Sejarah
Sejarah 23 Maret: Hari Kelahiran Achmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri Indonesia Pertama
Salah satu sejarah 23 Maret adalah hari kelahiran Achmad Soebardjo, seorang Menteri Luar Negeri Indonesia pertama.
Penulis: Nisa Zakiyah | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Ayah Soebardjo memiliki sifat pendiam, hanya berbicara jika ada suatu hal yang dianggap perlu untuk disampaikan.
Berbeda dengan sifat ayahnya, ibunya memiliki sifat kebalikan dari ayahnya.
Ibunya termasuk orang yang memiliki sifat cekatan, cepat bertindak, dan penuh dengan pikiran-pikiran yang berguna.
Baca juga: Sejarah 19 Maret: Hari Kelahiran Wage Rudolf Supratman, Pengarang Lagu Indonesia Raya
Keterampilan yang dimiliki oleh ibunya adalah membatik dan memasak.
Selain itu, ibunya juga pandai mengaji dan menulis huruf-huruf Jawa.
Achmad Soebardjo mengenyam pendidikan di Batavia.
Bermula dari Europeesche Lagere School-ELS di Kwitang, yang kemudian pindah ke ELSB di Pasar Baru.
Selesai dari ELS, Soebardjo melanjutkan pendidikannya di Prince Hendrik School (Sekolah Pangeran Hendrik).
Kemudian pindah lagi ke sekolah Koning William III (KW III) di Salemba.
Pada akhirnya, Soebardjo menamatkan pendidikan HBS Koning Willem III (KW III) pada tahun 1917.
Di tahun yang sama, Soebardjo bergabung dengan Tri Koro Darmo organisasi pemuda di bawah naungan Boedi Utomo sebelum melanjutkan pendidikannya ke negeri Belanda.
Menjadi Menteri Luar Negeri Pertama
Pada tanggal 18 Agustus 1945, para anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia berkumpul di Pejambon.
Mereka mewakili rakyat Indonesia mengesahkan Undang-Undang yang telah diselesaikan oleh Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan, memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
Pada hari berikutnya PPKI bersidang kembali, Presiden Soekarno menunjuk Soebardjo sebagai Ketua Panitia Kecil yang beranggotakan 2 orang, bersama Alex Andries Maramis.
Tugas panitia kecil adalah merumuskan organisasi pemerintah pusat.
Baca juga: Sejarah 17 Maret: Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia Dibubarkan oleh Komite Eksekutif PSSI

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.