Pilpres 2024
Hasil Rekapitulasi KPU dan Quick Count 3 Survei Paling Akurat: LSI Denny JA, Poltracking dan LSN
Berikut hasil rekapitulasi KPU dan quick count 3 survei paling akurat. Yakni LSI Denny JA, Poltracking dan LSN.
"Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, kesalahan rata-rata quick count LSI Denny JA hanya 0,07 persen saja," jelas Direktur Eksekutif LSN, Gema Nusantara Bakry, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA, Pendukung AMIN dan PKS Paling Banyak Tak Terima Penetapan KPU
Sementara itu Poltracking Indonesia menyebutkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,51 % suara.
Pasangan Anies-Muhaimin di peringkat kedua dengan 25,13 persen persen suara, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan dan PPP mendapatkan 16,36 persen suara.
Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, kesalahan rata-rata quick count Poltracking hanya 0,12 persen.
Sementara Lembaga Survei Nasional (LSN) menyebut pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,35 persen suara.
Posisi ranking kedua juga ditempati pasangan Anies-Muhaimin dengan perolehan suara 24,99 persen, sementara pasangan Ganjar-Mahfud MD di posisi juru kunci dengan 16,66 persen suara.
"Dengan demikian jika dibandingkan dengan data resmi KPU, hasil quick count LSN hanya selisih 0,15 persen saja," katanya.
Dari data di atas, LSI Denny JA menjadi lembaga survei paling akurat, disusul Poltracking dan LSN yang berselisih hanya 0,12 persen dan 0,15 persen dengan data resmi KPU RI.
Di peringkat selanjutnya ada Litbang Kompas yang punya selisih 0,19 persen dengan hasil resmi KPU, kemudian SMRC (0,21 persen), Cyrus-CSIS (0,25 persen), Indikator (0,29 persen), dan Charta Politica (0,38 persen).
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kukar 2024: Purn TNI Teratas Versi TBRC, Efek Prabowo dan Punya Modal Besar?
Apa itu Quick Count dan Real Count?
Quick count atau hitung cepat adalah perhitungan secara prediktif dan cepat.
Data ini diperoleh berdasarkan berita acara hasil perhitungna (C1) berdasarkan TPS yang dipilih secara acak yang menggambarkan populasi.
Sementara real count adalah hasil perhitungan sebenarnya.
Perhitungan ini adalah hasil C1 dalam bentuk tabulasi dan ditampilkan saat itu juga di situ penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU.
Proses real count berlangsung lebih lama, karena data yang digunakan bersumber dari seluruh TPS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.