Berita Nasional Terkini
Terjawab Identitas Warga Papua yang Disiksa Oknum Prajurit TNI, Ternyata Anggota KKB Definus Kogoya
Terjawab identitas warga Papua yang disiksa oknum prajurit TNI, ternyata anggota KKB Definus Kogoya
TRIBUNKALTIM.CO - Aksi oknum prajurit TNI menyiksa seorang warga Papua menuai sorotan.
Belakangan, terjawab siapa sosok yang dianiaya oknum prajurit TNI tersebut.
Aksi penganiayaan ini viral dalam video yang beredar di media sosial.
Terbaru,TNI mengungkap identitas orang asli papua (OAP) yang disiksa sejumlah oknum prajuritnya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, Tewaskan 2 Polisi dan Rampas 2 Senjata AK-47, Juga Tewaskan Prajurit TNI
Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua, Seorang Prajurit Elit Denjaka Tewas, Panglima TNI Ucap Belasungkawa
Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar menyebut sosok warga yang menjadi korban penyiksaan itu adalah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB bernama Definus Kogoya.
"Oknum prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan terhadap tawanan seorang anggota KKB atas nama Definus Kogoya di Pos Gome di wilayah Kabupaten Puncak, Papua," kata Gumilar saat dikonfirmasi, Sabtu (23/3/2024).
Meski begitu, Gumilar belum berkata banyak khususnya soal terduga oknum prajuritnya yang terlibat dalam penyiksaan tersebut.
Namun diduga pelakunya lebih dari satu orang dan saat ini proses pemeriksaan masih berjalan.
"Nanti saya sampaikan setelah selesai penyelidikannya ya, yang jelas lebih dari satu orang jika lihat dari video tersebut," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar video penyiksaan warga diduga oleh oknum prajurit TNI di media sosial X pada Kamis (21/3/2024) malam.
Dalam video yang dibagikan oleh akun @jefry_wnd, dinarasikan bahwa kejadian terjadi di Yahukimo.
Dinarasikan juga anggota TNI menyiksa warga sipil yang diduga jaringan TPNPB.
Selain itu, pada Jumat (22/3/2024) beredar pula video lain di media sosial Whats App.
Video tersebut juga menunjukkan penyiksaan serupa namun dari sudut yang berbeda.
Kemiripan kedua video tersebut terdapat pada warna cat dan pola pada drum yang digunakan sebagai alat penyiksaan.
Merespons hal itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan.
Baca juga: Kontak Tembak dengan KKB Papua, Seorang Prajurit Elite Denjaka Tewas, Panglima TNI Ucap Belasungkawa
"Diduga dilakukan oleh oknum prajurit TNI dan TNI saat ini sedang melakukan penyelidikan," kata Gumilar saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (22/3/2024).
Dia juga mengatakan saat ini TNI tengah memeriksa dan memintai keterangan sejumlah terduga pelaku yang terlihat dalam video tersebut.
"Sudah (mulai melakukan pemeriksaan atau mengumpulkan keterangan kepada terduga anggota TNI dalam video).
Sekarang (pemeriksaan) sedang berjalan untuk memastikan semuanya," kata Gumilar.
KKB Papua Makin Brutal
Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua makin brutal.
Terbaru, serangan KKB menewaskan dua personel polisi.
Sebelumnya, seorang prajurit Denjaka juga tewas akibat tembakan KKB Papua.
Terbaru, KKB Papua asal Intan Jaya, Papua Tengah, menembaki anggota Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, pada Rabu (20/3/2024) pagi.
Akibat kejadian tersebut, dua anggota polisi gugur akibat luka tembak.
"Pada kejadian tersebut, dua anggota kami, Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit, gugur dalam tugas," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, melalui keterangan tertulis, Rabu.
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani menjelaskan, penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Helipad 99.
Baca juga: Terjawab Mengapa KKB Papua Tak Kunjung Lepaskan Pilot Susi Air, Ada Pihak Ketiga yang Ikut Bermain
Usai melakukan penembakan, para pelaku kemudian merampas senjata api yang dipegang kedua korban.
"Kejadian bermula saat personel kami sedang melakukan pengamanan di Helipad 99.
Tiba-tiba dari arah timur terdengar beberapa kali tembakan yang menyebabkan kami kehilangan dua personel serta dicurinya 2 pucuk Senpi AK-47 " ungkapnya.
Mengenai pelaku penembakan, Abdus menyebut mereka adalah KKB asal Intan Jaya yang sudah beberapa hari berada di Baya Biru.
"Diduga pelaku adalah bagian dari KKB Aibon Kogoya (asal Intan Jaya)," kata dia.
Kapolres Paniai menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut.
"Kami akan mengejar pelaku atau kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini.
Mereka akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kami juga tengah meningkatkan pengamanan di seluruh titik di Kabupaten Paniai guna menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Kapolres.
Baca juga: Terjawab Mengapa KKB Papua Tak Kunjung Lepaskan Pilot Susi Air, Ada Pihak Ketiga yang Ikut Bermain
Prajurit Denjaka Gugur
Prajurit TNI kembali berguguran akibat ulah Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Kali ini, seorang prajurit elit marinir dari Denjaka tewas usai kontak tembak dengan KKB Papua.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan belasungkawa atas gugurnya prajurit Korps Marinir TNI AL Sertu (Mar) Ismunandar karena kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
Ungkapan duka cita itu disampaikan Agus melalui unggahan akun Instagram Pusat Penerangan (Puspen) TNI, @puspentni, pada Senin (18/3/2024).
“Turut berduka cita atas gugurnya Sertu Mar Ismunandar. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya, mengampuni segala dosa dan kesalahannya,” kata Agus. Agus juga mengatakan, Ismunandar akan dinaikkan pangkat menjadi Serka (Mar) Anumerta. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Warga yang Disiksa Prajurit TNI di Papua Terungkap, Dia Anggota KKB Definus Kogoya
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Roy Suryo Sebut Pemeriksaan Eks Rektor UGM Sofian Effendi dengan Cara Tak Wajar, 'Usianya 80 Tahun!' |
![]() |
---|
Kongres PDIP Bakal Digelar di Bali? Kode Bambang Pacul dan Jawaban Puan Maharani |
![]() |
---|
Kriteria Tanah yang Bisa Disita Negara Jika Nganggur Selama 2 Tahun dan Prosedur Pengambilannya |
![]() |
---|
Update Harga Emas Antam Hari Ini 31 Juli 2025 di Logam Mulia Kota Balikpapan |
![]() |
---|
Demokrat dan Serikat Pekerja Naik Pitam Soal Pembekuan Rekening Bank oleh PPATK: Logika Sontoloyo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.