Benarkah ISIS Menjadi Tersangka Dibalik Serangan Moskow di Gedung Konser?

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan pidato di televisi pada hari Sabtu (23/3/2024) setelah sedikitnya 133 orang ditembak mati dalam sebuah serangan di sebuah gedung konser di Moskow.

Serangan teror ini menjadi yang terburuk yang pernah terjadi di Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

Dilansir dari situs web surat kabar Inggris, The Guardian, para pejabat Ukraina telah membantah keterlibatan mereka dalam pembantaian tersebut.

Baca juga: AS Klaim Sudah Ingatkan Rusia soal Serangan Teroris di Moskow, Tapi Tak Dipedulikan Putin

Mereka mengklaim bahwa ISIS lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan paling mematikan ini. 

Selain itu, banyak komentator dan pejabat AS telah menunjuk afiliasi ISIS yang disebut Islamic State Khorasan Province (ISKP) sebagai tersangka utama.

Meskipun, sejauh ini belum ada bukti yang menunjukkan hal tersebut.

Diketahui, ISKP merupakan cabang ISIS di Afghanistan. 

Nama ini berasal dari nama yang diberikan kepada sebuah wilayah oleh beberapa penguasa Islam setempat dan secara eksplisit menolak perbatasan nasional modern sembari membangkitkan apa yang dianggap oleh para anggotanya sebagai kejayaan dan kekuatan kerajaan-kerajaan Muslim yang telah hilang.

Nama ini dibentuk pada puncak ekspansi ISIS pada tahun 2015 ketika kelompok yang berbasis di Irak dan Suriah ini mencoba untuk berkembang dengan membangun jaringan afiliasi di Timur Tengah, Maghreb, Asia Barat, dan Afrika. 

Baca juga: Haiti Mencekam, Imbas Serangan Geng dan Kekacauan Politik, 33.000 Warga Mengungsi dari Ibu Kota

Upaya-upaya ini membawa hasil yang beragam. 

Namun, ratusan pejuang Taliban yang kecewa dan beberapa dari faksi-faksi di Pakistan tertarik dengan ekstremisme dan sumber daya ISIS. 

Mereka membentuk inti dari ISKP, dimana dikabarkan bahwa kelompok ini masih terkait dengan ISIS hingga hari ini.

Apakah ISKP selalu menyerang target internasional semacam ini?

Tidak, itulah sebabnya mengapa penting bahwa ISKP tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan di Moskow. 

Ini berasal dari saluran komunikasi pusat ISIS, bukan dari mereka sendiri.

Selain itu, ISKP juga berfokus pada kampanye lokal sampai saat ini.