Cuaca Ekstrem Diprediksi Masih Berlanjut, PLN Imbau Pelanggan Amankan Penggunaan Kelistrikan

PLN mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap adanya potensi banjir atau cuaca ekstrem. 

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Diah Anggraeni
PT PLN PERSERO
Petugas PLN melakukan patroli kelistrikan untuk mengecek kondisi infrastruktur kelostrikan di wilayah terdampak banjir. 

TRIBUNKALTIM.CO – Musim penghujan dengan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa waktu ke depan.

PT PLN (Persero) mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap adanya potensi banjir atau cuaca ekstrem

Executive Vice President Komunikasi Korporat and TJSL PLN Gregorius Adi Trianto mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan ke PLN jika menemukan adanya banjir atau potensi bahaya listrik lainnya. 

“Sekarang kita memasuki musim hujan. Kami imbau kepada masyarakat kalau ada hal-hal yang berpotensi membahayakan. Misalnya pohon yang mendekati jaringan dan berpotensi menimpa jaringan mohon diinformasikan ke tim kami di PLN, melalui PLN Mobile atau ke kantor layanan PLN terdekat, sehingga kami bisa secepatnya melakukan perabasan," kata Gregorius.

Baca juga: Rincian Tarif Listrik PLN yang Berlaku Mulai 1 April 2024 di Seluruh Wilayah Indonesia

Gregorius juga mengimbau, ketika terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir, PLN terpaksa harus melakukan penghentian aliran listrik sementara. Hal ini dilakukan demi mengutamakan keselamatan pelanggan dan menghindari kerusakan pada jaringan listrik.

Pelanggan pun diharapkan dapat menghindari potensi bahaya listrik, di antaranya dengan mengikuti beberapa tips berikut ini.

Dia mengatakan langkah pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika air hujan mulai memasuki rumah atau saat kebocoran air di dekat aliran listrik adalah segera mematikan listrik melalui _Miniature Circuit Breaker_ (MCB) kWh Meter.

Kemudian cabut peralatan elektronik dari stop kontak dan segera pindahkan ke tempat yang aman serta tidak terjangkau air. Pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering saat melakukan aktivitas ini.

Baca juga: Di Jakarta, PLN Olah 3,3 Ton FABA dari PLTU Lontar Menjadi Bahan Konstruksi Gardu Distribusi

Masyarakat diminta menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu anti air apabila kondisi hujan deras atau banjir saat sedang beraktivitas di dalam maupun luar rumah.

Keempat, antisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi dengan melakukan peremajaan atau pembaruan instalasi di bangunan atau rumah.

Hal ini dapat mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan.

"Langkah ini agar masyarakat terhindar dari potensi bahaya listrik karena air merupakan konduktor yang kuat. Mari kita tingkatkan kewaspadaan kita khususnya saat terjadi hujan lebat yang berpotensi banjir," tutup Gregorius.

Masyarakat juga dapat melaporkan kejadian gangguan kelistrikan maupun potensi gangguan akibat hujan melalui berbagai kanal yang telah disediakan antara lain aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123, atau menghubungi kantor PLN terdekat. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved