Berita Nasional Terkini

Kata BRIN Soal Banjir Demak dan Kemunculan Selat Muria, Sejarah Gunung Muria Terpisah dari Jawa

Banjir yang melanda di Demak, Jawa Tengah, dan sekitarnya memunculkan perdebatan baru mengenai kemunculan Selat Muria.

Editor: Heriani AM
Kompas.com
SELAT MURIA - Banjir yang melanda di Demak, Jawa Tengah, dan sekitarnya memunculkan perdebatan baru mengenai kemunculan Selat Muria. 

"Kurang lebih 9.000 tahun silam, daratannya sebagian besar ditutupi oleh laut dan pantai. Sebagian lagi ditutupi oleh lingkungan rawa dan puncak berkembangnya sungai besar. Diduga pada saat inilah terjadi puncak pemisahan Gunung Muria dan daratan kini," kata Herman.

"(Saat) Holosen tengah, selat menyusut (dengreasingly) dan daratan meluas (increasingly). Akan tetapi, akibat tektonik menyebabkan daerah ini turun dan sebagian naik sehingga terjadi perubahan garis pantai. Diduga selat (Muria) menyusut," tambahnya.

Herman menyampaikan, Selat Muria semakin menyusut akibat muka air laut turun atau drop ketika zaman memasuki Holosen atas.

Muka air laut semakin turun sehingga Gunung Muria dan daratan menyatu hingga ke posisi saat ini.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sejarah Selat Muria yang Ramai Dikaitkan Dengan Banjir Demak-Kudus, Terungkap Fakta Mengejutkan.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved