Pilkada DKI Jakarta 2024

Maju di Pilkada Jabar atau DKI Jakarta, Ridwan Kamil Putuskan pada Juni 2024, Sesuaikan Hasil Survei

Ridwan Kamil putuskan pilih maju di Pilkada Jawa Barat atau DKI Jakarta pada Juni 2024, sesuaikan hasil survei.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024). Ridwan Kamil putuskan pilih maju di Pilkada Jawa Barat atau DKI Jakarta pada Juni 2024, sesuaikan hasil survei. 

Jadi Anak Buah Prabowo

Pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menilai Anies Baswedan secara tidak langsung mengajukan diri sebagai anak buah Prabowo Subianto jika kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Karena menurut Ujang, secara ketatanegaraan gubernur adalah kepala daerah di bawah presiden dan merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.

"Ya secara ketentuan ketatanegaraan seperti itu (seperti anak buah), presiden bisa panggil Gubernur," katanya kepada Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Secara tidak langsung, Anies harus mengikuti arahan dari pemerintah pusat untuk pembangunan di Jakarta.

"Hubungannya harus bagus dengan pemerintah pusat, harus mengikuti arah pemerintah pusat," tuturnya.

Sebab itu, Ujang meyakini Anies tak akan mencalonkan diri sebagai gubernur.

Selain alasan di atas, Ujang menilai Anies akan merendahkan dirinya sendiri karena telah berkontestasi sebagai calon presiden kemudian kembali nyagub.

"Masa habis nyapres, (sekarang) nyagub lagi, di situ akan turun level, turun kasta," ujarnya.

Ujang juga meragukan Koalisi Perubahan, yang terdiri dari Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mencalonkan Anies kembali di Jakarta.

"Koalisi Nasdem, PKS, PKB. Dalam konteks kerja sama Koalisi perubahan, apakah akan mengusung Anies? belum tentu. bisa Sahroni, bisa Mardani Ali Sera, bisa tokoh PKB," tandasnya.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, ketiga partai itu bersepakat untuk koalisi meratap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

"Kami ingin menguatkan dan mengokohkan kembali untuk merebut Jakarta, dari koalisi nasional ke koalisi gubernur Jakarta. InsyaAllah," ujar Khoirudin kepada wartawan, Jumat.

Menurut Khoirudin, peningkatan suara PKS di DKI Jakarta menjadi modal bertarung pada Pilkada 2024. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dan WartaKotalive.com dengan judul Ini 7 Nama Bakal Calon Gubernur DKI dari Koalisi Nasdem-PKB-PKS, Tidak Ada Nama Anies Baswedan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved