Tabrakan Kapal Barang dengan Tongkang di Sungai Mahakam Kukar, Balita dan ABK Hilang

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Kapal pengangkut bahan bangunan KM Berkat Indah bermuatan lima orang bertabrakan dengan kapal tongkang Finacia 35 yang ditarik Tugboat Entebe Emerald 51 pada Sabtu (23/3/2024) sekira pukul 04:10 WITA.

Tabrakan ini mengakibatkan seorang balita berusia 3 tahun, Muhammad Abizal dan seorang ABK, Aziz dilaporkan hilang dalam tabrakan yang terjadi di Sungai Mahakam tepatnya di perairan Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara.

Sementara tiga penumpang KM Berkat Indah yakni Bahrianur dan istrinya Nursidah serta seorang ABK Ferdiansyah berhasil diselamatkan. Tabrakan terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Kota Samarinda.

Baca juga: Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda, Diduga Tergiur Teman Ikut Berenang

Kepala Desa Muara Wis, Kasmir saat dikonfirmasi mengungkapkan, insiden tabrakan kapal sampai saat ini masih menyisakan dua orang penumpang yang berstatus dalam pencarian.

"Yang masih tahap pencarian Aziz dan balita 3 tahun 3 bulan. Ini aparat bersama tim masih mencari sampai hari ini. Sedangkan, orangtua dari korban balita yang tenggelam saat ini dirawat di Puskesmas Muara Wis," ucapnya, Minggu (24/3/2024).

Detik-detik KM Berkat Indah bahkan terekam kamera awak kapal tugboat. dalam rekaman terlihat kapal nahas tersebut melintang di depan tongkang yang sedang melaju.

Seorang awak terlihat berjalan di tengah kapal sebelum tenggelam. Kru kapal tug boat sempat berusaha mengendurkan tali penarik tongkang namun KM Berkat Indah keburu tenggelam tertabrak.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian kedua kapal sama-sama bergerak ke arah hulu. KM Berkat Indah diketahui hendak menuju Mahakam Ulu membawa bahan bangunan.

Baca juga: Kronologi 2 Bocah di Samarinda Tenggelam di Sungai Karang Asam, Gelas Berisi Kepiting jadi Petunjuk

Sebelum tabrakan, kedua kapal berjalan bersisian. Diduga karena arus deras, KM Berkat Indah terseret air dan menuju bagian depan tongkang yang sedang melaju.

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti penyebab tabrakan kedua kapal di alur pelayaran Sungai Mahakam tersebut.

Sementara itu, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengatakan dua korban yang hilang masih dalam proses pencarian tim SAR gabungan.

Kata dia, laporan kejadian diterima pihak Basarnas pada Sabtu, 23 Maret 2024 pukul 17.20 WITA. Lokasi kejadian di sekitar perairan RT 10 Desa Muara Wis.

"Setelah berkoordinasi dengan pelapor, Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda bergerak menuju lokasi dan tiba sekira pukul 20.51 WITA,” ungkapnya.

Baca juga: ABK yang Tenggelam di Sungai Mahakam Samarinda Ditemukan di Kutai Lama Kukar

Pencarian pun dilakukan Tim SAR gabungan dengan menyisir sejauh 6 kilometer ke arag selatan dari sekitar lokasi peristiwa dengan menggunakan rubber boat milik Disdamkar Kukar dan Basarnas.

Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian membantu Unit Siaga SAR Samarinda antara lain ⁠Polsek Muara Wis, ⁠Koramil Muara Wis, Sat Polair Res Kukar, BPD Muara Wis, ⁠BPBD Kukar hingga personel Sat Pol PP Kecamatan Kota Bangun.

Unit SAR mengerahkan sejumlah peralatan berupa rescue truck, rescue carrier, rubber boat, peralatan selam, hingga drone serta peralatan SAR Air lengkap. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya